Baru-baru ini warga London resah dengan kehadiran iklan di bus yang dianggap menyeramkan. Iklan itu dikhawatirkan memicu orang berbuat pelecehan.
Masyarakat mengkritik hadirnya iklan acara Naked Attraction di bus umum. Mereka menuntut Transport for London (Tfl), Channel 4, dan grup media Global karena melakukan kampanye yang mengandung unsur ketelanjangan.
Naked Attraction adalah acara kencan di Channel 4. Di acara itu peserta telanjang dilihat oleh orang telanjang lainnya yang berpotensi menjadi pasangan mereka. Iklan acara ini dipasang di bus dengan membagi tempat duduk penumpang menjadi tiga kategori, yakni yang menyukai atraksi telanjang, membenci atraksi telanjang, dan suka telanjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat menyebut iklan itu tidak peka pada opini publik dan memicu terjadinya pelecehan seksual. Penulis Tracy King kemudian mengangkat isu ini ke Twitter.
"Apa-apaan iklan bus yang menyeramkan ini? Anda tidak bisa begitu saja melabeli penumpang seperti itu. Apakah @Channel4 tidak tahu berapa banyak pelecehan seksual terjadi di bus?" cuitnya.
King juga mempertanyakan biro iklan yang membuat iklan semacam ini. Menurutnya pembuat iklan harusnya mempertimbangkan martabat, privasi, dan hak dasar pengguna bus.
Menurut jajak pendapat yang dilakukan YouGov pada awal 2020, lebih dari separuh wanita yang menggunakan transportasi umum di London telah dilecehkan secara seksual.
Sementara itu juru bicara Tfl mengatakan organisasi tersebut bekerja untuk memastikan transportasi umum adalah tempat yang aman dan setiap laporan kekerasan seksual atau perilaku yang tidak pantas agar diselidiki dan diurus dengan sangat serius.
"Kami telah meninjau kampanye iklan dan memutuskan bahwa itu tidak boleh terus berjalan di jaringan bus kami. Itu akan dicopot sesegara mungkin," kata juru bicara.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!