Jika Bus PO SAN Kecelakaan Siapa yang Menanggung?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jika Bus PO SAN Kecelakaan Siapa yang Menanggung?

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Kamis, 13 Mei 2021 06:12 WIB
Pemudik berada di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa (4/5/2021). Jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, terus meningkat menjelang diberlakukannya aturan larangan mudik Lebaran 2021.
PO SAN (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Ada perusahaan otobus di kala armadanya mengalami kecelakaan, maka akan ditanggung perusahaan. Ada pula perusahaan yang membagi beban kecelakaan dengan krunya.

Bagaimana dengan PO SAN? Kurnia Lesani Adnan, direktur Utama PT. SAN Putra Sejahtera (PO SAN), menjelaskan bahwa jikalau ada kejadian tersebut maka akan dilihat dari berbagai perspektif.

"Kita lihat tingkat kecelakaannya. Satu kita lihat kronologi, kedua aspek psikologi, aspek teknis. Kalau itu mengerucut ke human error, kita lihat seberapa berat lakanya," kata Sani beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau laka berat kita langsung cut. Kalau lihat laka tak terlalu berat dan dari sisi psikologi pengemudi masih bisa dibina akan dikasih kesempatan dan kita klaim," dia menambahkan.

Tak hanya itu, jika kecelakaan itu bukan karena kesalahan manusianya maka pengemudi akan dibebaskan dari segala biaya perbaikan juga denda.

ADVERTISEMENT

"Kalau ringan atau sekalipun berat tapi bener-bener bukan karena human error atau pengemudi maka PO SAN bebaskan," kata Sani.

Adakah santunan ke korban jika ada?

"Itu kita lakukan. Perusahaan yang melakukan. Hehehe, kadang-kadang (pengemudi) mau perpanjang SIM aja ngebon kok," kata Sani.

Menurut Sani, berpijak pada kasus di atas, PO SAN juga perusahaan otobus lain bisa melihat bahwa gaji para sopir atau pengemudi bus masih di bawah standar.

"Itu salah satu kesulitan ya, kita nggak bisa mencari pengemudi profesional. Karena salary di Indonesia belum memenuhi. Karena income kita ataupun jujur saja kita belum bisa memberi kesejahteraan yang baik," Sani menegaskan.

"Seperti sekarang PO SAN nggak bisa jalan sama sekali. Bahkan kami H-3 larangan mudik sudah nggak beroperasi. Pemerintah nggak ada, inilah jeleknya negeri ini," dia menambahkan.




(msl/fem)

Hide Ads