.webp)
Upload Photo
Write a Story
Dua bulan ditutup, pendakian Gunung Gede Pangrango kembali dibuka mulai hari ini (2/9). Namun pendaki diwajibkan mengikuti protokol kesehatan hingga menunjukkan keterangan sudah vaksin atau hasil swab test.
Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Agus Deni, mengatakan pendakian ditutup sejak awal Juli 2021 lantaran adanya diberlakukannya PPKKM darurat. Penutupan pun diperpanjang seiring ditetapkannya status PPKM level, dimana Cianjur dan beberapa daerah di sekitarnya hingga pekan lalu masih berstatus level 3 dan 4.
Namun karena berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) Cianjur saat ini sudah PPKM level 2, maka pendakian kembali dibuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pendaftaran dibuka mulai kemarin, tapi untuk pendakiannya mulai dibuka hari ini. Dipertegas dengan surat edaran nomor 1359/BBTNGGP/Tek.2/08/2021 tentang pembukaan kegiatan wisata alam Taman Nasional Gunung Gede Pangrango," ucap Agus saat dihubungi detikcom melalui telepon seluler, Kamis (2/9/2021).
 Taman Nasional Gunung Gede Pangrango kembali dibuka (Ismet Selamet/detikcom) |
Menurutnya untuk mencegah penyebaran COVID-19 dan memastikan pendaki sehat, calon pendaki diwajibkan mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, wisatawan atau pendaki diharuskan menggunakan aplikasi peduli lindungi dengan memperlihatkan hasil atau kartu vaksin.
"Minimalnya menunjukkan vaksinasi dosis pertama. Jika belum divaksin, pendaki diwajibkan membawa hasil swab test antigen H-1 pendakian atau swab test PCR H-2 pendakian," kata dia.
Agus menuturkan kuota pendaki juga dibatasi hanya 25 persen dari kuota pendakian maksimal. "Dari kuota biasanya 1.200 pendaki, kuota di masa PPKM level ini hanya sekitar 300 pendaki," ungkapnya.
Ia menambahkan masa pembukaan disesuaikan dengan situasi terkini penyebaran COVID-19 atau PPKM level. Sementara pembukaan pendakian berlaku selama Cianjur PPKM level 2.
"Jika kembali naik ke level 3 atau level 4, pendakian kemungkinan akan ditutup kembali. Yang jelas selama PPKM level 2 ini pendakian dibuka, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat," pungkasnya.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan