Candi Borobudur Masih Ditutup, Buat Obat Kangen, Yuk Tonton Videonya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Candi Borobudur Masih Ditutup, Buat Obat Kangen, Yuk Tonton Videonya

Eko Susanto - detikTravel
Kamis, 02 Sep 2021 18:11 WIB
Magelang -

PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan quality tourism (pariwisata berkualitas). Salah satu upaya yang dilakukan dengan memperkuat nilai edukasi yang dapat diakses pengunjung.

Adapun saat ini masih dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan destinasi Candi Borobudur belum dapat dikunjungi secara langsung sampai 6 September. Untuk itu, masyarakat dapat mengakses video-video edukasi Borobudur Content Series melalui Social Media TWC.

"Dalam memberikan konten edukasi ini, kami berkolaborasi dengan para pelaku wisata dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di kawasan Borobudur. Secara berkelanjutan, kami akan terus memberikan nilai-nilai edukasi secara berkala kepada masyarakat melalui media-media, salah satunya sosial media. Sehingga besar harapan, upaya kami ini dapat mendukung sustainability tourism menuju quality tourism," kata Marketing & Sales VP, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) Pujo Suwarno dalam keterangan tertulis yang diterima.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Pujo, keberadaan Candi Borobudur tidak hanya untuk dikagumi keindahannya, namun juga harus dipertahankan fungsinya sebagai sumber inspirasi. Sebagai sebuah daya tarik wisata, unsur pendidikan menjadi nilai utama yang harus disampaikan kepada pengunjung sehingga mendapatkan pengalaman berwisata yang jauh lebih bernilai.

"Salah satu nilai pendidikan yang dapat dipelajari dari relief Candi Borobudur adalah pohon bodhi atau ficus religiosa. Dimana ketika Pangeran Sidharta bertapa di bawah pohon bodhi ini, beliau mendapatkan pencerahan," kata Pujo.

ADVERTISEMENT

"Saat berwisata ke Candi Borobudur pengunjung juga dapat melihat dan mengamati secara langsung pohon bodhi yang tersebar di beberapa titik lokasi di dalam area Taman Wisata Candi Borobudur. Ini menjadi sesuatu yang menarik, pengunjung bisa mengamati secara langsung pohon bodhi sekaligus mendapatkan nilai edukasinya," tuturnya.

Pelukis asal Borobudur, Easting Medi saat melukis yang terinspirasi daun bodhi. (Foto: Dokumentasi PT TWCPelukis asal Borobudur, Easting Medi saat melukis yang terinspirasi daun bodhi. (Foto: Dokumentasi PT TWC Foto: (Foto: Dokumentasi PT TWC)

Simak artikel selanjutnya video soal Pohon Bodhi:

Selain sebagai pusat studi, keberadaan Candi Borobudur mampu menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang. Salah satunya bagi seorang pelukis asal Borobudur, Easting Medi. Ia terinspirasi menjadikan daun bodhi sebagai tema berbagai lukisannya.

"Sejak kecil saya sudah sering ke Candi Borobudur bersama teman-teman. Saya suka mengamati relief-relief, relung, stupa dan sebagainya. Suatu ketika saya duduk beristirahat di bawah pohon rindang, sejuk dan tenang yang ternyata itu adalah pohon Bodhi," kata Medi.

"Beranjak dewasa, saya mulai melukis dengan tema Buddha dan Daun Bodhi yang selalu mengingatkan saya akan memori di waktu kecil. Romantika anak-anak yang sangat menyenangkan dan membahagiakan, saat saya duduk di bawah Pohon Bodhi sambil menikmati kemegahan Candi Borobudur," tuturnya.

Ia mengungkapkan keunikan dari daun bodhi ini sehingga menjadi sumber inspirasi karya lukisannya.

"Daun bodhi itu unik. Bentuk daunnya yang bulat, terus ada ekornya, uratnya yang jelas," ujarnya.

[Gambas:Instagram]



[Gambas:Video 20detik]




Hide Ads