Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM dinilai efektif menekan mobilitas wisatawan mancanegara mengunjungi Ibu Kota.
Hal tersebut disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta. Berdasarkan data, jumlah kedatangan wisatawan mancanegara pada Juli 2021 mencapai 5.471 orang. Jumlah itu dibandingkan Juni 2021 mencapai 13.483 orang.
"PPKM Juli ini cukup efektif menahan mobilitas orang sehingga jumlah kunjungan dibandingkan Juni merosot tajam," ujar Kepala BPS DKI Jakarta Buyung Airlangga di Jakarta, dilansir detikTravel dari Antara, Kamis (2/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, jumlah penurunan kunjungan wisatawan mancanegara tersebut dikarenakan kebijakan PPKM Darurat dari awal hingga akhir Juli 2021 akibat melonjaknya kasus COVID-19.
"Untuk kedatangan internasional, pemerintah mewajibkan syarat ketat di antaranya vaksinasi lengkap dua dosis dan pembatasan akses masuk bagi tenaga kerja asing selama PPKM darurat," papar Buyung.
Sementara di Jakarta, sejumlah tempat wisata juga ditutup sementara untuk menekan penyebaran COVID-19.
Sementara itu berdasarkan asalnya, wisatawan asal China mendominasi kunjungan pada Juli 2021 di Jakarta yang mencapai 1.401 orang atau turun 55,6 persen dibandingkan Juni 2021 mencapai 3.154 orang.
"Wisatawan asal China memenuhi porsi sebanyak 25,6 persen pada Juli 2021," kata Buyung.
Baca juga: Korsel dan China Jadi Ribut Gegara Kimchi! |
Selain China, ada pula dari Amerika Serikat sebanyak 599 orang atau 10,9 persen dari total porsi.
"Kemudian disusul Rusia sebanyak 235 orang, Perancis sebanyak 213 orang dan Jerman sebanyak 197 orang," terang dia.
Selanjutnya: Wisatawan mancanegara lainnya
Menurut Buyung, lonjakan jumlah kunjungan meski terjadi PPKM, mengindikasikan tidak mengurangi animonya datang ke Ibu Kota.
Peningkatan itu diperkirakan karena kepercayaan terhadap upaya pemulihan industri pariwisata melalui program kebersihan, kesehatan, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan (CHSE).
BPS menyebutkan vaksinasi COVID-19 nasional yang gencar diperkirakan juga menjadi indikator tetap tingginya kedatangan wisatawan tersebut.
Simak Video "Video: Pinisi Tenggelam di Perairan TN Komodo, Angkut 8 Turis Asing"
[Gambas:Video 20detik]
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum