Pemerintah Kabupaten Cilacap mulai melakukan simulasi pembukaan tempat wisata. Dimulai dari satu destinasi wisata dulu.
Hal itu dilakukan seiring dengan menurunnya status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kabupaten Cilacap menjadi level 3. Keputusan itu disampaikan Kepada Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy Wijayanto.
Namun, uji coba pembukaan baru akan dilakukan di satu tempat wisata, yakni Kemit Forest Education.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insyaallah kami akan lakukan uji coba pembukaan obyek wisata di Kemit Forest Education, Desa Karanggedang, Kecamatan Sidareja pada Senin (6/9)," ujar Tri seperti dilansir detikTravel dari Antara, Jumat (3/9/2021).
Menurut Tri, hanya Kemit Forest Education yang memenuhi syarat untuk uji coba pembukaan tempat wisata kembali di Cilacap. Pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Perhutani dalam pengelolaan tempat wisata Kemit Forest Education.
Untuk kawasan wisata pantai, Tri mengatakan bahwa tidak memungkinkan untuk dilakukan uji coba pembukaan di sana. Alasannya karena lahan dimiliki oleh TNI Angkatan Darat.
Adapun saat uji coba pembukaan nanti, hanya wisatawan lokal atau warga Kabupaten Cilacap saja yang boleh berkunjung.
Ada juga sejumlah syarat dan aturan yang diberlakukan, seperti pembatasan pengunjung 25 persen dari kapasitas maksimal. Selain itu, pengunjung juga wajib menunjukkan hasil tes antigen negatif dan menaati protokol kesehatan.
Cilacap menjadi satu dari sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Barat yang mulai melakukan simulasi pembukaan kembali tempat wisatanya. Beberapa yang juga telah melakukannya seperti Cirebon hingga Kabupaten Bekasi.
Adapun Menparekraf Sandiaga menyarankan, hanya destinasi di kawasan yang berada di level 2 saja yang diperbolehkan membuka tempat wisatanya kembali.
Baca juga: 4 Daerah di Jabar Buka Wisata, Mana Saja? |
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!