Perkampungan Budaya Betawi memiliki kawasan wisata budaya hingga wisata air. Potensi wisata agronya tak kalah menarik.
Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 telah mengkurasi dari 1.831 menjadi 50 desa wisata terbaik. Salah satunya ada di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan.
"Sebenarnya ketika mengikuti ajang ini, kita rada jiper, tapi karena tokoh-tokoh memberi dukungan, saya bilang kalau yang punya kampung nggak didukung, saya nggak mau ikut. Karena Betawi seri aja nggak mau, apalagi kalah. Alhamdulillah, ternyata masuk 50 besar," kata Kepala UPK Perkampungan Budaya Betawi, Imron.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan banyaknya potensi wisata mulai dari budaya, homestay, suvenir, kuliner hingga desa digital, Perkampungan Budaya Betawi masih memiliki beberapa catatan keinginan yang belum tercapai.
"Keinginan saya yang pertama, itu bantaran setu masih kumuh. Kalau itu bisa rapih, orang Betawi pasti girang," kata Imron.
"Orang betawi terbuka, silakan berdagang di sini, tetapi makanannya betawi tampilan dan karakter warungnya adalah betawi, itu yang kita mau," tambahnya.
Selanjutnya yaitu meremajakan sepeda air menjadi daya tarik wisata.
"Sepeda air itu adalah bantuan dari tahun 2002 dari Sudin Pariwisata, sampe sekarang belum ada perbaikan," tambahnya.
Keinginan berikutnya adalah memiliki kebun alpukat. Harapannya, dengan pengembangan wisata agro ini, Jakarta Selatan bisa bebas dari banjir dan Perkampungan Budaya Betawi semakin menarik untuk dikunjungi.
"Kita ingin ada satu kebun khusus, kebun kampung saya dan warga-warga lain yaitu kebun alpukat. Dimana di dalam kebun itu tengahnya ada embung. Kalau itu terjadi, Jakarta Selatan, saya jamin Insyaallah ridho selamat dari banjir dan daya tarik wisata perkampungan budaya betawi jadi nambah karena ada embung dan agro wisata yaitu alpukat dan cempedak karena kekuatan argo kita ada di buah alpukat dan cempedak," tambah Imron.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol