Beberapa minggu lagi, warga Australia bisa menggunakan paspor vaksin untuk penerbangan internasional. Tingkat vaksinasi telah meningkat.
Pemerintah federal Australia akan mengeluarkan paspor vaksinasi COVID-19 internasional mulai Oktober mendatang. Kini pembicaraan dengan negara lain tengah dilakukan untuk mencari tahu vaksin mana yang akan diakui dalam pengaturan travel bubble.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paspor vaksin Australia untuk perjalanan internasional akan tersedia baik di ponsel atau pun dalam bentuk cetak. Sebelumnya, Perdana Menteri Australia, Scott Morrison berjanji bahwa perjalanan luar negeri bisa diperluas saat negara bagian mencapai batas vaksinasi penuh 80 %. Sejauh ini, sudah ada 39 % dari populasi yang memenuhi syarat. Sebanyak 8 juta warga Australia yang berusia 16 tahun ke atas sudah divaksinasi lengkap.
Menurut Menteri Perdagangan, Dan Tehan, dimulainya proses perjalanan internasional akan membutuhkan sistem yang dapat memungkinkan pengakuan vaksinasi.
"Kami sedang dalam proses perencanaan, sehingga dalam beberapa minggu mendatang, kami akan memiliki sistem dan siap sehingga saat kami mencapai tanda vaksinasi 70 atau 80 persen," kata Tehan.
"Karantina rumah adalah tujuan kita selanjutnya dan lamanya karantina itu juga yang kami lihat," kata Morrison.
Kini sedang dilakukan upaya untuk memungkinkan status vaksinasi dihubungkan dengan chip paspor. Pada akhir Juli, ada rencana yang diajukan ke kabinet federal agar warga Australia mendapat sertifikat vaksin internasional dalam bentuk kode QR. Hal ini juga akan menggunakan teknologi 'segel digital' yang didukung oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.
Saat ini, semua pendatang ke Australia harus melakukan karantina wajib selama dua minggu di pelabuhan kedatangan pertama, terlepas dari status vaksinasi mereka.
Komite Utama Perlindungan Kesehatan Australia tengah mempertimbangkan berbagai opsi karantina yang akan ditetapkan bagi pendatang yang sudah divaksinasi. Namun belum diketahui pasti vaksin mana yang akan dipilih untuk menjadi kebijakan Australia.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum