Apa yang kamu ketahui ketika berbicara soal wisata malam di kawasan Cipanas, Cianjur, serta kawasan Puncak, Kabupaten Bogor? Rupanya kedua kawasan itu tak hanya menawarkan keindahan alam dan kesejukan udara. Tempat wisata itu juga menyimpan daya tarik bagi para pemburu nafsu.
Tim detikcom bertemu dengan seorang perantara sewa vila di Puncak. Sebut saja namanya Asep. Dari pria itu sejumlah fakta tentang bisnis terselubung di balik wisata malam Puncak terungkap.
Asep nyatanya tak hanya menjajakan jasa penginapan. Ia juga menawarkan 'selimut hidup' bagi tamu yang butuh teman bermalam. Tapi, Asep mengungkap tak semua tamu mendapat tawaran khusus darinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya bagaimana pesenan tamunya saja. Nggak sembarangan nawarin. Tamunya biasanya yang minta. Abah cuma nawarin vila-vila saja." terangnya sambil tertawa.
Pria 55 tahun itu mengaku pernah mengasuh belasan wanita tuna asusila bersama pamannya. Namun, perkerjaan itu tak sampai belasan tahun ia jalani.
Di sisi lain, ada pula Mila (nama samaran), yang bekerja sebagai pendamping tamu di salah satu tempat karaoke. Mila mengaku kendala ekonomi yang membuatnya terpaksa terjun ke dunia malam.
"Awal mulanya ada masalah di keluarga. Ada teman ngajakin kerja. Kalau musim corona gini agak susah nyari kerja. Yaudah yuk ikut kerja," jawab Mila.
"Pertama nggak tahu kerja apa. Udah ikut aja. Ya kerja tapi sebaga LC (ladies comapnion)." tambahnya.
Mila juga bercerita, ia biasa menemani tamu karaoke di sekitaran Cianjur, Jawa Barat. Tak sedikit pula di antara mereka, meminta gadis 19 tahun itu bermalam dan melayani di tempat penginapan.
(/)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol