5 Negara dengan kasus COVID-19 yang Terus Rekor

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

5 Negara dengan kasus COVID-19 yang Terus Rekor

CNBC Indonesia - detikTravel
Senin, 13 Sep 2021 15:16 WIB
Close up of a young woman getting vaccinated
Foto: Getty Images/Geber86

3. Australia

Selama ini, Australia dikenal memiliki kasus COVID-19 yang sedikit. Namun, ada kenaikan yang dianggap cukup mengejutkan.

Australia mulai memecahkan rekor infeksi virus Corona sejak pekan lalu. Kasus hariannya menembus level di atas 1.500 dalam satu hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilaporkan pada Minggu (12/9), kasus hariannya mencapai rekor tertinggi sejak virus Corona mewabah, ada 2.043 kasus terdeteksi. Sementara, pada hari ini (13/9) ada 1.655 kasus baru. Totalnya, ada 36.456 kasus Corona yang aktif di Australia.

Negara bagian New South Wales, (NSW) menjadi pisat wabah terburuk. Sementara itu, negara bagian Victoria juga mencatat kenaikan kasus tertinggi dalam 13 bulan terakhir, bahkan ada ancang-ancang penerapan lockdown.

ADVERTISEMENT

Beberapa pihak menduga bahwa angka infeksi masih bisa memburuk. Apalagi ada virus Corona varian Delta.

4. Korea Selatan

Negeri K-pop ini juga nyatanya mulai merasakan gelombang baru virus corona. Dalam hampir sepekan terakhir, angka infeksi di negara itu melonjak tajam hingga menembus angka 1.500 kasus perhari.

Puncaknya terjadi pada 8 September. Di mana jumlah kasus menembus 2.049 infeksi dalam sehari.

Angka infeksi yang cukup tinggi ini memaksa pemerintah Negeri Ginseng untuk memodifikasi peraturannya terkait Covid-19.Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan mengatakan negara itu berencana untuk mengizinkan pasien Covid-19 bergejala ringan diisolasi di rumah setelah sebelumnya mengharuskan seluruh pasien corona untuk dirawat di faskes dan sebuah fasilitas isolasi khusus.

Sementara itu, pemerintah Korsel juga sedang merancang strategi untuk membuka negara itu dari beberapa pembatasan terkait Covid-19setelah cukup banyak populasi divaksinasi sepenuhnya.

Mengutip Komisaris Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA). Jeong Eun-kyeong, kantor kepresidenan Korsel Blue House mengatakan begitu 80% orang dewasa telah menerima kedua dosis tersebut, serta 90% orang berusia di atas 60 tahun, pembatasan kehidupan sehari-hari dapat dilonggarkan di seluruh negeri.

Meski begitu, data terakhir yang diperbaharui Sabtu, (11/9/2021), menyebut bahwa baru 45% populasi yang tervaksinasi penuh. Secara keseluruhan, Korsel telah mencatatkan 272 ribu infeksi Covid yang diiringi 2.359 kematian sejak pandemi melanda hingga saat ini.


5. Singapura

Singapura merupakan salah satu negara yang mengalami gelombang pandemi. Dalam beberapa hari terakhir, Jumat (10/9/2021) Singapura rekor tertinggi kasus lokal yakni 573 pasien baru. Kemarin dan Sabtu angkanya turun sedikit meski masih dikisaran 500 kasus.

Secara detil, pemerintah Singapura menyatakan 16 klaster aktif yang pengawasan ketat. Kemarin muncul satu klaster baru yakni kantor supply DHL di negeri itu dengan total 28 kasus Covid-19.

Selain DHL, klaster lain yang diawasi dan mencatat kasus terbanyak sejauh ini adalah situs konstruksi 30 Sunview Way. Lalu ada pula Chinatown Complex, China Bee Aveneu, 335 Serangoon Aveneu, Sembcor[ Marine Tuas Boulevard Yard, RS Umum Changi, BugiS Junction, Asrama 119 Neythal Road dan sejumlah klaster pergantian bus yakni Toah Payuh, Tampine, Boon Lay, Bishan, Jurong East, Clementi, dan Punggol.

Dari awal Covid-19 masuk ke Singapura hingga kini, negeri itu sudah mencatat 71.687 kasus. Saat ini tercatat ada total 58 kematian di negeri itu.

Sementara itu, secara terpisah, pekan lalu, pemerintah Singapura menyebut bahwa jumlah infeksi itu belum mencapai puncaknya. Saat ini negara itu sedang bersiap untuk menangani seribu infeksi setiap hari.

"Bagi kami, ini terjadi lebih cepat dari yang kami harapkan, dan ini juga pertama kalinya sejak (pembukaan kembali) kami menghadapi gelombang infeksi baru yang eksponensial di komunitas kami," kata Menteri Keuangan dan ketua bersama gugus tugas Lawrence Wong.

"Segera, kita akan mencapai 1.000 kasus baru sehari, dan dalam waktu beberapa minggu, kita mungkin akan mencapai 2.000 kasus baru sehari," tambahnya.


(elk/ddn)

Hide Ads