Program penyediaan akomodasi bagi tenaga kesehatan (nakes) penanganan COVID-19 terus berjalan. Kini, Kemenparekraf tengah mengkaji permintaan dukungan akomodasi bagi nakes rujukan COVID-19 di luar Jawa dan Bali.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan bahwa dukungan program penyediaan akomodasi dan fasilitas pendukung lainnya, seperti sarana transportasi bagi nakes, Tenaga Penunjang Fasilitas Kesehatan (Faskes) Penanganan COVID-19 yang merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tahun 2021 sudah dijalankan sejak 1 September 2021.
"Saat ini kami telah mendukung 40 rumah sakit dengan kurang lebih 4.370 tenaga kesehatan se-Pulau Jawa dan Bali," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
40 rumah sakit tersebut terdiri dari Provinsi Banten 1 rumah sakit, Provinsi DKI Jakarta 22 Rumah Sakit, Provinsi Jawa Barat 3 Rumah Sakit, Provinsi Jawa Tengah 1 Rumah Sakit serta Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 8 Rumah Sakit. Selain itu, Provinsi Jawa Timur 2 Rumah Sakit dan Provinsi Bali 3 Rumah Sakit.
"Kegiatan ini melibatkan industri pariwisata yaitu jasa akomodasi (perhotelan) sebanyak 37 hotel dan penggunaan bus sebanyak 57 unit. Adapun fasilitas yang diperuntukan bagi tenaga kesehatan dan tenaga penunjang fasilitas kesehatan tidak hanya berupa akomodasi tetapi juga makanan minum dan fasilitas laundry," kata Sandiaga.
![]() |
Keberhasilan pemberlakuan PPKM membuat penyebaran COVID-19 dapat ditekan. Grafik menunjukan kasus yang melandai, termasuk di wilayah Jawa dan Bali.
"Dengan menurunnya level PPKM, maka sebanyak 31 rumah sakit memutuskan untuk menunda permintaan dukungan akomodasi dan fasilitas pendukung lainnya yang telah kami siapkan. Sehingga target 71 rumah sakit yang akan didukung belum tercapai," kata Sandiaga.
Sandiaga menegaskan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Hal itu dilakukan untuk memastikan ketetapan sasaran program serta akuntabilitas, termasuk mengkaji permintaan dukungan akomodasi bagi tenaga kesehatan dari rumah sakit di luar pulau Jawa dan Bali.
"Perlu kami informasikan bahwa data yang kami sampaikan merupakan 'data dinamis' dimana hingga saat ini kami masih terus menerima beberapa permintaan dukungan. Saat ini Kemenparekraf juga tengah melakukan pendataan lanjutan yang berkaitan dengan permintaan dukungan bagi tenaga kesehatan di luar Pulau Jawa dan Bali," kata Sandiaga.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol