Pemerintah Jepang membuat sebuah peringatan bagi keamanan warganya di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Mereka menyebut bahwa ada kemungkinan serangan bom bunuh diri dan warga Jepang diminta menjauhi keramaian dan pusat-pusat agama.
"Ada risiko yang meningkat dari bom bunuh diri," tulis Kementerian Luar Negeri Jepang sebagaimana dikutip Associated Press (AP), Rabu (15/9/2021).
Dalam imbauan itu, Jepang juga mendesak warganya untuk memperhatikan informasi lokal dan berhati-hati "untuk saat ini". Sayangnya info itu tidak memberikan kerangka waktu tertentu atau detail lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peringatan ini sebenarnya bukan hanya berlaku di Indonesia. Dilaporkan AP, ini juga berlaku ke lima negara Asia Tenggara lain yakni Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand dan Myanmar.
Di Malaysia, Kedutaan Jepang juga memposting peringatan ini dalam laman resminya. Konfirmasi juga telah diberikan pejabat kedutaan.
"Ada informasi bahwa kemungkinan serangan bom bunuh diri akan meningkat di tempat-tempat yang banyak orang berkumpul, seperti tempat ibadah," bunyi pengumuman yang diposting pada Selasa, (14/9/2021).
"Kami meminta semua warga Jepang untuk tetap waspada terhadap serangan teroris."
Sementara itu dalam update terbaru, Kedutaan Jepang di Filipina juga mengiyakan. Hal ini dilaporkan wartawan CNN Filipina dan diunggah di Twitternya.
"Kedutaan Jepang di Manila mengonfirmasi bahwa pemerintah Jepang telah menerima informasi kemungkinan serangan teror di enam negara termasuk Filipina," tulis Tristan Nodalo di akun Twitternya.
Selanjutnya pernyataan Kedubes Jepang di Indonesia
Kedubes Jepang di Indonesia pun buka suara mengenai peringatan ini. Saat dihubungi, mereka mengaku belum memberikan peringatan khusus seperti dilakukan kedubes lain.
"Terkait hal yang saat ini tengah beredar, dari Kedubes Jepang di Jakarta sampai saat ini belum ada peringatan khusus untuk warga Jepang di Indonesia," tegas kedutaan melalui pesan singkat ke CNBC Indonesia.
"Kami memang sampai saat ini belum menerapkan hal yang sama dengan di Malaysia," ujarnya.
Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah juga mengatakan hal serupa. Ia menegaskan Kedutaan Jepang di Indonesia tidak mengeluarkan peringatan tersebut.
"Sudah dikonfirmasikan dengan Kedubes Jepang di Jakarta dan dijelaskan bahwa Kedubes Jepang tidak mengeluarkan warning seperti itu," ujarnya kepada CNBC Indonesia.
Artikel ini telah tayang di CNBCIndonesia.com
Simak Video "Video: WNI di Jepang Disorot, Kita Harus Malu atau Introspeksi?"
[Gambas:Video 20detik]
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda