Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta selaku pemilik Taman Pintar saat ini terus berusaha untuk bisa segera membuka wahana edukasi dan rekreasi tersebut. Salah satunya dengan memenuhi persyaratan CHSE.
"Ya, sebenarnya bukan penggantian tempat wisata yang di buka, tetapi sebenarnya Yogya ada beberapa tempat destinasi wisata yang sebenarnya sudah siap. Hanya saja, Taman Pintar saat ini proses memperoleh sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment (CHSE)," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Rabu (15/9/2021), melalui keterangan tertulis.
Persyaratan lain, lanjut Heroe, seperti QR Code PeduliLindungi juga sampai saat ini masih belum didapatkan. Pemkot tengah berupaya untuk bisa segera mendapatkan QR Code agar bisa masuk ujicoba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu, GL Zoo atau Bonbin Gembiraloka yang sudah mendapatkan sertifikasi CHSE dan QR Code maka bisa buka lebih dahulu. Maka, nanti jika Taman Pintar sudah memperoleh CHSE dan QR Code maka bisa untuk menambah jumlah destinasi wisata yang boleh dibuka," jelasnya.
Ia mengatakan, sebenarnya pemkot selama ini sudah melakukan verifikasi terhadap semua destinasi wisata, menyangkut pelaksanaan prokes Covid-19.
"Sehingga sebenarnya semua destinasi wisata sudah diverifikasi memenuhi persyaratan. Hanya saja di masa PPKM ini persyaratannya CHSE, sehingga saat ini semua destinasi wisata dan sektor pendukung lainnya," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya juga mengusulkan Malioboro. Sebab, saat ini Malioboro sudah ramai dengan wisatawan.
"Sebenarnya di Malioboro juga sudah sejak lama disiapkan prokes yang selalu dijalankan secara ketat, sampai sekarang. Tetapi kita belum tahu pertimbangan dari pemerintah pusat," katanya.
Heroe mengatakan, Malioboro termasuk tempat wisata tertentu yang boleh dibuka sebagai tempat uji coba. Malioboro seperti halnya pantai, merupakan tempat destinasi massal.
"Yang semua orang datang ke Yogya pasti mampir di Malioboro, dan nongkrong di sana. Tetapi karena masih masa PPKM dan harus ada edukasi dan pembiasaan kebiasaan baru, sehingga di masa PPKM harus dilakukan ujicoba di tempat-tempat yang masih mudah pengontrolan pengunjungnya," katanya.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan