"Besok pagi (mulai uji coba). Beliau (Wagub) sudah menyatakan oke, sudah memenuhi persyaratan besok pagi kita memulai uji coba. Kita ikut aturan dari pemerintah pusat karena hanya ada 20 di tingkat nasional yang diizinkan melakukan uji coba dengan aplikasi PeduliLindungi," ujarnya.
Menurut Edy, semua yang memasuki kawasan Candi Borobudur harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Termasuk pedagang. Jadi, semua yang masuk kawasan itu harus pakai aplikasi PeduliLindungi. Kita sudah pasang di delapan titik, delapan pintu karyawan masuk juga harus pakai PeduliLindungi," kata dia.
Sementara itu, Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen yakin pengelola Candi Borobudur bisa memenuhi tuntutan prokes andai telah benar-benar menerima wisatawan.
![]() |
"Mereka (wisatawan) sudah beli tiket dari online atau sebagainya. Lha ini sudah disediakan sudah diantisipasi, kalau nanti sudah masuk ternyata tidak bisa masuk ke candi, wisatawan boleh refund. Artinya semua sudah diantisipasi," kata Gus Yasin.
Dalam kesempatan yang sama, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso, mengatakan operasional Taman Wisata Candi Borobudur telah ditutup selama PPKM level 4,3,2 Covid-19 Jawa-Bali. Hal ini sangat berdampak bukan hanya pengelola, tapi juga warga masyarakat dan stakeholder terkait.
"Kami menyambut dengan gembira atas acara simulasi aplikasi PeduliLindungi di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur hari ini. Kami melihat ini menjadi momentum penting sebagai awal mempersiapkan pelaksanaan kunjungan wisatawan Taman Wisata Candi Borobudur dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan," kata Iwan.
"Harapan kami acara simulasi ini akan membuka pintu menuju bangkitnya kembali industri pariwisata di Kabupaten Magelang termasuk di kawasan Wisata Candi Borobudur ini," tuturnya.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!