Tak Lagi Ikonik, Arab Saudi Kini Larang Tanam Pohon Palem

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tak Lagi Ikonik, Arab Saudi Kini Larang Tanam Pohon Palem

bonauli - detikTravel
Sabtu, 18 Sep 2021 16:21 WIB
Soudah dan Rijal Almaa Dipersiapkan Jadi Wisata Internasional Arab Saudi
Ilustrasi pohon palem di Arab Saudi (Unsplash)
Riyadh -

Pemandangan ikonik pohon palem di Arab Saudi sepertinya akan mulai jarang. Karena pohon ini tidak akan lagi ditanam.

Suasana kota gurun pasir dan pohon palem menjadi suguhan utama dari Arab Saudi. Ibaratnya, pemandangan ini sudah menjadi gambaran yang menempel kalau bicara soal Arab Saudi. Tapi sayang, kini pemandangan tersebut akan mulai menghilang.

Dilansir dari The Gulf News, Kementerian Urusan Kota Arab Saudi telah mengeluarkan surat edaran kepada semua kota di seluruh kerajaan. Alasannya untuk mengendalikan penyebaran kumbang merah, hama berbahaya yang menyebablan kerusakan pada pohon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penghentian penanaman pohon palem akan diberhentikan pada taman umum, pinggir jalan dan proyek-proyek baru. Pohon palem yang sudah tumbuh lama pun akan digusur.

"Mereka telah diganti dengan pohon lain, dengan penekanan pada pohon lokal yang mengkonsumsi lebih sedikit air," kata Fayez Al Faridi, kepala departemen penanaman pohon dan taman.

ADVERTISEMENT

Arab Saudi, pembudaya utama kelapa sawit dengan total sekitar 31 juta pohon palem. Angka ini dicatat oleh National Center for Palms and Dates. Produksi kurma kerajaan menyumbang 17 persen dari keseluruhan produksi dunia.

Kebijakan ini tidak datang tiba-tiba. Pada Februari lalu, sebuah komite pemerintah adhoc yang dipimpin oleh menteri lingkungan, air dan pertanian merekomendasikan larangan penanaman pohon palem di taman umum dan jalan sepanjang kerajaan.

Alasannya sama, yaitu mengendalikan penyebaran infeksi kumbang. Kementerian juga meminta gubernur provinsi untuk meminta kebijakan ini diberlakukan di kota.

Larva dari palem merah menyebabkan kerusakan pada pada jaringan sawit dan melemahkan struktur batangnya. Ini sagat berbahaya bagi warga, karena seketika saja pohon bisa tumbang.

Kebijakan ini tentu menjadi bagian pendukung dari pariwisata Arab Saudi. Negeri minyak ini diketahui sedang memperluas sektor rekreasi pariwisata dan perhotelan untuk wisatawan mancanegara.




(bnl/bnl)

Hide Ads