Pengelola-Pedagang Pantai Anyer Protes karena Disebut Banyak Kerumunan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pengelola-Pedagang Pantai Anyer Protes karena Disebut Banyak Kerumunan

Muhammad Iqbal - detikTravel
Sabtu, 18 Sep 2021 19:52 WIB
Pengelola-Pedagang Pantai Anyer Protes Dibilang Banyak Kerumunan
Pengelola-Pedagang Pantai Anyer Protes karena Disebut Banyak Kerumunan (Muhammad Iqbal/detikcom)
Jakarta -

Sekumpulan pengelola hingga pedagang kawasan wisata Pantai Anyer-Cinangka protes karena tempat wisata dikatakan ada kerumunan. Mereka menyatakan, pembatasan prokes sudah diterapkan di tiap pantai sepanjang Anyer-Cinangka.

Salah seorang perwakilan pengelola Pantai Anyer, Andi mengatakan, pihaknya tidak terima dengan isu yang menyatakan bahwa telah terjadi kerumunan di pantai Anyer. Para penglola dan pedagang, kata Andi sudah tidak mau lagi rugi dengan ditutupnya kawasan wisata pantai.

"Kami protes terhadap isu yang dilemparkan oleh Himpunan Mahasiswa Banten (HMB) yang mengatakan ada kerumunan, kita di sini udah menerapkan prokes, tiap hari kita beli masker buat pengunjung kalo ada yang nggak pake masker, pengunjung juga sudah dibatasi maksimal 25 persen," kata Andi, Sabtu (18/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Andi, isu itu berawal dari pernyataan Himpunan Mahasiswa Banten (HMB) Jakarta yang menyebut di Pantai Anyer terjadi kerumunan selama PPKM diberlakukan di Banten.

"Di banyak media sudah beredar bahwa terjadi kerumunan di Anyer, yang jadi pertanyaan itu foto kapan, fotonya diambil di mana, jangan mengada-ngada, kita minta mahasiswa yang namanya Fahri itu untuk minta maaf," kata dia.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, para pengelola sudah babak belur ditimpa kerugian akibat kebijakan pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah. Pengelola pantai menaati aturan yang dikeluarkan pemerintah agar tak menerima pengunjung.

"Selama PPKM kita sudah rugi besar, kita ikuti aturan yang ada, ini ada isu yang bilang di Anyer ada kerumunan, kita minta bukti rilnya aja, kerumunan di mana," ujarnya.

Andi melanjutkan, pihaknya sudah bekerja sama dengan Satgas COVID-19, Polisi, dan TNI dalam penerapan protokol kesehatan. Jumlah pengunjung yang masuk kawasan pantai tercatat dan dilaporkan tiap waktu ke Satgas COVID-19.

"Kita selalu laporkan situasi terkini pantai, kalau sudah 25 persen kita laporkan, kita kerja sama dengan polisi dan Satgas buat penerapan prokesnya," katanya.




(elk/elk)

Hide Ads