Beberapa toko atau kios, terutama toko roti, masih buka tetapi pasar, yang biasanya ramai dengan pedagang dan pelanggan, kosong.
"Tidak ada yang tersisa, kecuali orang tua dan orang miskin yang tidak mampu untuk pergi," kata Abdul Wajid, 30.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu-satunya kelompok yang sibuk saat ini adalah Taliban yang bersenjata lengkap. Mereka wira-wiri di jalan atau berpatroli dengan truk terbuka hasil rampasan.
![]() |
"Mereka menembak mati seorang sopir yang tengah berada di belakang kemudi mobilnya, dan seorang ayah yang pergi mencari makanan untuk anak-anaknya," kata seorang penatua.
Baca juga: 4 Etnis Utama di Afghanistan |
Warga Panjshir lainnya mengatakan mereka menyebut terjadi 19 pembunuhan warga sipil, selain dari mereka yang tewas dalam baku tembak dengan pasukan oposisi, di antara desa Khenj dan Bazarak.
"Bagaimana Anda mengharapkan kami meninggalkan keluarga kami di sini, ketika Taliban berada di ujung kebun?" kata Haji Mohammad Younus, 75, di desa Omerz yang sepi.
"Orang-orang tidak lagi merasa bebas, dan lebih memilih pergi ke Kabul," dia menambahkan.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!