Seperti Apa Kereta Api di Zaman Baheula?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Seperti Apa Kereta Api di Zaman Baheula?

Syanti Mustika - detikTravel
Selasa, 21 Sep 2021 11:12 WIB
Stasiun Jakarta Kota Tahun 1937
Foto Stasiun Jakarta Kota (dok KAI)
Jakarta -

Stasiun kereta api di Jakarta merupakan salah satu saksi bisu yang menjadi peninggalan Belanda untuk Indonesia. Di zaman itu, kereta apinya seperti apa, ya?

Beberapa stasiun yang ada di Jakarta terdaftar dalam cagar budaya yang mesti dilindungi. Sederet sejarah mewarnai bangunan stasiun yang menjadi gambaran kehidupan kita pada zaman dahulunya.

detikcom pun berbincang-bincang dengan Manager Preservation and Documentation Kereta Api Indonesia, Hardika Hadi Rismaji. Dia menceritakan bagaimana kereta api di zaman Belanda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari dahulu kereta api sudah memiliki gerbong yang banyak. Cuman bedanya dahulu kereta kayu, tidak seperti kereta sekarang. Jadi, dulu itu ada kereta kayu kelas 1, kelas 2, dan kelas 3 termasuk salah satunya itu kereta presiden KLB (Kereta Luar Biasa). Nah, bedanya interiornya lebih mewah, ada tempat tidur, tempat istirahat, ada ruang rapat, ada kamar mandinya. Bisa dilihat sekarang kereta itu ada di TMII," kata Hardika.

Bahan bakar penggerak kereta menggunakan kayu dan batu bara.Bahan bakar penggerak kereta menggunakan kayu dan batu bara. (detik.com)

Pada zaman sekarang, kenyamanan bangku menjadi salah satu pembeda dari setiap kelas yang ada di kereta api. Ternyata, cara ini sudah diterapkan di awal periode kereta api di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Perbedaan kelas dahulu dengan zaman sekarang itu tidak jauh berbeda sih. Dulu, mulai dari tempat penyimpanan barangnya, tempat duduknya juga. Di Ambarawa ada tuh contohnya yang kelas 3 yang benar di mana tempat duduknya itu benar-benar kayu. Kalau untuk kelas 1 nya dulu bangkunya dilapisi anyaman rotan," dia menjelaskan.

Begitu juga dengan sistem tempat duduk di dalam kereta, ada yang berhadap-hadapan, ada yang sejajar itu tidak jauh berbeda dengan zaman sekarang.

Begitu juga dengan fasilitas stasiun. Stasiun kereta api zaman dulu sudah memiliki toilet, ruang tunggu, dan ruang kargo.

"Fasilitas stasiun sejak dulu itu kurang lebih sama dengan seperti sekarang, hanya saja kalau dulu emang seadanya. Misalnya kalau ada barang..... sudah ditaruh aja. Atau jika ingin ke toilet, ya sudah ke toilet," dia menjelaskan.

"Dulu, di kereta juga sudah ada toilet namun seadanya saja. Pernah menonton kereta yang ada di film koboi? Seadanya kan? Nah seperti itu, toilet dibuka dan dibuang begitu saja keluar," kata dia.

Stasiun Pasar SenenStasiun Pasar Senen Foto: (dok Spoorwegstation op Java via KAI Heritage)

Lanjut cerita nih, kereta zaman dahulu menggunakan sinyal lengan. Jangan bayangkan tukang parkir ya, tapi ini menggunakan tiang yang ada lengannya. Nanti sinyal lengan akan dikendaliklan dari rumah sinyal yang tidak jauh dari tiang.

"Dahulu sebelum ada sistem elektrik, dulunya memakai istilahnya sistem lengan. Jadi ada tiang tinggi yang ada lengannya, jadi itu dinamakan sinyal lengan yang mengatur ada di rumah sinyal yang ada di di ujung peron ini," jelas Hardika.

[Gambas:Instagram]



Stasiun Kereta Api Punya Bus untuk Antar Jemput Penumpang

Fakta menarik lainnya yang juga traveler perlu tahu, kereta api dulunya juga memiliki bus. Fungsinya, untuk mengantar penumpang benar-benar sampai ke tujuan.

"Dulu ketika zaman masih kolonial kereta api juga punya angkutan darat selain kereta yaitu bis. Dulu bis itu masuk ke dalam jaringan kereta api, jadi selain mereka punya kereta mereka juga punya bis dan juga angkat angkatan laut," kata Hardika.

Museum kereta api di SawahluntoMuseum kereta api di Sawahlunto Foto: Johanes Randy

"Contohnya, nih dulu dari Jakarta ingin ke Lampung. Nanti akan diantar dengan kereta, kemudian lanjut dengan kapal feri. Ada juga apa turun di stasiun kereta api dari bisnya dan lanjut juga dengan kereta api menuju tujuan. Mirip-miriplah dengan paketan seperti sekarang," ujar Hardika.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: KAI Bagi-bagi Diskon Tiket Kereta Api Buat Mudik Lebaran 2025"
[Gambas:Video 20detik]
(sym/fem)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Wajah Baru TMII
Wajah Baru TMII
60 Konten
Pemerintah tengah melakukan revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah. Wajah baru TMII akan diperlihatkan ke publik bulan Oktober nanti.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads