Citilink berhasil meraih predikat 5-Star COVID-19 Airline Safety Rating dari Skytrax. Capaian ini menempatkan maskapai itu sebagai LCC kedua di dunia setelah Scoot (Singapore Airline Group).
Dalam rilis resminya, Rabu (22/9/2021), Skytrax, yang merupakan sebuah lembaga pemeringkat penerbangan global independen yang berbasis di Inggris, menempatkan Citilink menjadi satu dari 15 maskapai di dunia yang berhasil memperoleh predikat itu.
Pencapaian tersebut diumumkan di laman resmi Skytrax pada hari Selasa (21/9). Predikat 5 - Star COVID-19 Airline Safety Rating tersebut merupakan penilaian tertinggi yang diberikan kepada maskapai penerbangan atas penerapan protokol kesehatan terbaik dalam layanan penerbangan di tengah situasi pandemi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Citilink telah melakukan persiapan audit sejak Januari 2021. Pencapaian predikat tersebut didasarkan pada proses audit yang dilaksanakan oleh Skytrax pada bulan Agustus 2021.
Cakupan penilaiannya adalah keseluruhan aspek penerapan protokol kesehatan, utamanya dalam memberikan pelayanan terbaik selama masa pandemi COVID-19 yang meliputi tahapan pre-, in- hingga post-flight.
"Predikat ini merupakan pengakuan global atas kualitas penerapan protokol kesehatan yang baik dalam penerbangan Citilink khususnya di masa pandemi COVID-19," kata Direktur Utama Citilink, Juliandra.
Juliandra mengatakan sejak awal Citilink terus berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan yang baik dan mengembangkan berbagai layanan di seluruh fase penerbangannya. Mereka ingin menciptakan penerbangan yang aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan, sejalan dengan misi untuk menjadi "The Most Hassle-Free Airline".
"Kami senang untuk menobatkan Citilink dengan predikat 5-Star COVID-19 Airline Safety Rating, mempertimbangkan segala upaya yang telah dilakukan Citilink dalam memberikan standar kebersihan tertinggi bagi penumpangnya. Manajemen dan karyawan Citilink telah melampaui standar industri untuk memitigasi risiko penularan COVID-19 dalam rangka memulihkan kepercayaan penumpang untuk kembali bepergian menggunakan pesawat," kata CEO Skytrax, Edward Plaisted, pada kesempatan yang sama.
Pelaksanaan Audit Skytrax dilakukan untuk memastikan bahwa Citilink telah memiliki prosedur atau menyempurnakan prosedur dengan memasukkan standar prosedur kesehatan terkait COVID-19. Penerapan prosedurnya baik dalam fase sebelum, saat terbang, maupun sesudah penerbangan (pre-, in-, dan post flight).
Berikut garis besar aspek penilaian audit Skytrax:
Pre-flight: Website, automatic check-in process, boarding management
In-flight: Customer & cabin staff PPE (Personal Protective Equipment), cabin staff assistance, disembark management and cabin cleanliness
Post-flight: Arrival and baggage reclaim.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol