Di sela-sela kunjungan kerjanya ke Cilacap, Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri melepas tukik atau anak penyu di Pantai Kemiren, Cilacap.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi melepas 1.500 tukik penyu lekang dan penyu hijau dalam rangka melestarikan satwa penyu yang semakin menurun populasinya.
"Dan kita harapkan agar tidak punah," kata Jokowi dalam sebuah video yang diunggah akun Sekretariat Presiden, seperti dikutip dari CNBCIndonesia.com Kamis (23/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyu memang masuk dalam daftar satwa dilindungi, sesuai dengan Undang-Undang (UU) 5/1990 dan Peraturan Pemerintah (PP) 7/1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
Meski demikian, satwa yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di laut itu terancam punah. Sejak masih berupa telur, penyu memang diburu pemburu liar untuk diperjual-belikan.
![]() |
Hal ini disebabkan karena adanya mitos di sebagian masyarakat yang menganggap jika mengkonsumsi telur penyu dipercaya dapat menjadi obat.
Jokowi berharap, pelepasan tukik penyu dapat menciptakan ekosistem laut yang sehat, dan dapat menjaga keseimbangan lingkungan pesisir pantai dan pesisir laut di sejumlah wilayah.
"Diharapkan dengan kegiatan ini ada kesadaran, ada kepedulian, ada partisipasi dari masyarakat untuk menjaga dan melestarikan penyu agar penyu semakin banyak dan semakin meningkat," jelasnya.
Selain melepas tukik, Jokowi juga melakukan penanaman mangrove di Desa Tritih Lor. Kegiatan penanaman mangrove ini juga dilakukan Jokowi bersama dengan warga sekitar.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum