Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia Jawa Barat (PHRI Jabar) mengeluhkan sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, dan Environment (CHSE) yang cuma berlaku setahun.
Ketua PHRI Jabar Herman Muchtar menyebut, meski pembuatan Sertifikat CHSE dibebankan kepada negara, dengan durasi perpanjangan satu tahun hal tersebut hanya menggambarkan anggaran APBN, sedangkan di Jabar sendiri masih banyak hotel hingga restoran yang belum mendapatkan sertifikat ini.
"Jadi begini, dua hari lalu kita rapat secara nasional DPP PHRI, kita mengkaji itu. Sekarang coba satu sertifikat itu dibiayai pemerintah lebih kurang Rp 12 juta, berlaku satu tahun, sedangkan yang mendapatkan kecil sekali, contoh saja di Jawa Barat hotel saja 3 ribu lebih, belum restoran puluhan ribu dan yang mendapatkan itu tidak lebih dari 500 jadi sekarang kondisi di lapangan ada yang sudah, ada yang belum dan bagi tamu sendiri tidak melihat mana yang sudah dan mana yang belum," kata Herman via sambungan telepon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita pikir ini ngapain, buang uang negara saja. Yang sudah sekitar 500 untuk hotel dan restoran dan akan (baru) di CHSE kan 160, sedangkan yang lama sudah mau habis masa berlakunya, jadikan enggak berimbang," tambahnya.
Herman mengungkapkan sertifikat CHSE yang berlaku satu tahun itu hanya menghamburkan anggaran pemerintah. Di tengah keterpurukan akibat pandemi COVID-19, lebih baik pemerintah membantu para pengusaha.
"Kita harus sarankan kepada pemerintah inikan penghamburan uang, kan ngapain? Justru sekarang pengusaha dalam keadaan terpuruk, dari pada seperti itu lebih baik bagaimana pengusaha menarik kembali karyawan, sekarang gaji karyawan hanya menerima 50 persen, 60 persen, ada yang 40 persen, ada yang dua hari kerja dua hari enggak," ungkap Herman.
Herman menyarankan, lebih baik layak sehat ditingkatkan daripada sertifikat CHSE yang hanya berlaku satu tahun.
"Masa berlaku satu tahun sangat terbatas sekali, kalau mau sekaligus semua saja. Misal di Jawa Barat dapat 7.500 (CHSE) gitukan sekaligus, masa berlakunya 5 tahun, kalau kita enggak mau ngapain kok harus pakai CHSE, layak sehat saja dimanfaatkan, tinggal ditingkatkan," paparnya.
Selanjutnya --->> Sertifikat Tidak Merata
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol