Seiring terus diberlakukannya pelonggaran aturan penanganan COVID-19 di Kota Bandung, para cosplayer kembali berlalu lalang di Jalan Asia Afrika untuk mengais rezeki.
Para cosplayer ini menjadi buruan wisatawan yang datang ke Kota Bandung untuk berswafoto bareng. Para cosplayer ini pun meraup cuan yang diberikan oleh para wisatawan.
"Setelah dua minggu ini agak lumayan rame, setelah rame ini lumayan buat makan," kata salah satu cosplayer Wulan (62) kepada detikTravel, Minggu (26/9/2021).
Wulan menyebut, ia kerap datang ke Jalan Asia Afrika di weekend saja.
"Kalau hari Minggu pagi, kalau Sabtu agak siang, pulang sampai jam 8-9 malam karena rumahnya jauh dari Cipatik Cililin," ujarnya.
Saat disinggung berapa penghasilan sebagai cosplayer di Jalan Asia Afrika, Wulan menyebut cukup untuk makan.
"Kita boleh main Sabtu-Minggu, penghasilan Rp 80-100 ribu," ujarnya.
Wulan mengaku senang dengan diberlakukannya pelonggaran aturan COVID-19 di Kota Bandung.
"Senang juga, mudah-mudahan berjalan seperti biasa, tidak ada gangguan lagi," ujarnya.
"Kita ikuti aturan pemerintah ya kita ikut saja," pungkasnya.
Selaincosplayer, pelonggaranPPKM juga berdampak positif bagi tempat-tempat wisata di Bandung. Misalnya di Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) Lembang. Dalam dua pekan terakhir, TWGC kebanjiran pengunjung yang hendak staycation atau sekadar makan di restoran yang ada di area objek wisata TWGC tersebut.
General ManagerTWGC LembangSaptoWahyudi mengatakan kamar yang tersedia di penginapan TWGC laris manis.
Untuk kamar itu sudah full booked sampai 3-4 minggu ke depan terutama di akhir pekan. Padahal, sebelumnya kan jangankan full booked, untuk sepekan aja kadang masih kepikiran ada yang nginap atau enggak," kata Sapto kepada detikcom, Sabtu (25/9/2021).
Kendati demikian Sapto tetap membatasi jumlah pemesanan kamar maksimal 50 persen dari yang tersedia. Selain itu, ada kemudahan lain buat pelanggan.
(pin/pin)