Sektor pariwisata di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat mulai bangkit perlahan. Hal itu ditandai dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke beberapa objek wisata pada akhir pekan kemarin.
Data yang diperoleh dari Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kabupaten Majalengka, jumlah kunjungan di 29 objek wisata pada Sabtu (25/9/2021) dan Minggu (26/9/2021) kemarin mencapai 5.757 orang.
"Mulai ada peningkatan di akhir pekan kemarin. Data sementara yang masuk dari 29 objek wisata, jumlah kunjungan mencapai 5.757 orang atau rata-rata 186 orang di setiap objek wisata," kata Kabid Destinasi Wisata Disparbud Majalengka Adhy Setya Putra saat dikonfirmasi di kantornya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 29 objek wisata itu, jumlah kunjungan terbanyak ada di objek wisata Panyaweuyan, Jember Water Park dan Situ Cipanten.
"Untuk Panyaweuyan selama dua hari itu total kunjungan mencapai 624 orang, Jember Water Park 620 orang dan Situ Cipanten 600 orang," ucap Adhy.
Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan tersebut, Disparbud juga mewanti-wanti kepada pengelola objek wisata agar bisa menjaga komitmen untuk mentaati aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
"Kita selalu ingatkan teman-teman pengelola untuk komitmen terhadap fakta integritas yang sudah ditandatangani yakni menjaga protokol kesehatan dengan tidak memaksakan pengunjung yang datang karena maksimal hanya dibolehkan 25 persen," jelasnya.
Uji Coba Ganjil Genap Dihentikan Sementara
Masih kata Adhy, ujicoba sistem ganjil genap di objek wisata untuk sementara waktu tidak akan dilanjutkan. Adhy sendiri telah berkoordinasi dengan Polres Majalengka selaku pelaksana ujicoba ganjil genap.
"Untuk pekan depan tidak akan dilanjut, kami sudah kordinasi dan menyerahkan data jumlah kunjungan. Karena sampai dengan kemarin, meski ada peningkatan jumlah namun masih berada di batas aman yakni tidak melebihi 25 persen dari kapasitas," ucapnya.
Meski begitu menurutnya, jika terjadi lonjakan pengunjung yang signifikan di objek wisata, tidak menutup kemungkinan sistem ganjil genap akan kembali diberlakukan.
"Makanya kami minta pengelola agar benar-benar bisa mentaati aturan. Kalau nanti ada lonjakan ya bisa saja ganjil genap ini diberlakukan lagi, tapi kalau bisa dikendalikan tentu akan dipertimbangkan untuk ganjil genap diberlakukan," tutup Adhy.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?