.webp)
Upload Photo
Write a Story
Bali dinilai cukup menjanjikan untuk membuka wisata untuk turis asing mulai awal Oktober 2021. Menparekraf Sandiaga Uno tengah menggodok regulasi detailnya.
Bali mulai mengendorkan PPKM, dari level 4 ke level 3. Pulau Dewata itu juga masuk daftar atas warga yang divaksinasi Covid-19, mencapai 97 persen dosis pertama dan 70 persen dosis kedua.
"Pembukaan Bali akan difinalkan dan akan diangkat dalam rapat koordinasi antarmenteri pekan ini yang dipimpin Bapak Menkomarves. Hasilnya akan menjadi bahan pertimbangan bagi pimpinan untuk mengambil keputusan," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin (27/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi menyebut bakal meniru sistem Phuket Sandbox untuk membuka wisata Bali. Hanya turis yang sehat, sudah divaksin Covid-19, dan menunjukkan hasil swab PCR negatif yang bisa masuk pulau itu.
Selain itu, akan dilihat kasus Covid-19 di negara asal di turis. Wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk Indonesia juga wajib memiliki asuransi kesehatan dengan nilai pertanggungan tertentu.
Setelah tiba di Bali, turis itu juga tidak bisa bebas menjelajahi Bali, namun hanya bisa memasuki tiga kawasan zona hijau di Bali, yaitu Ubud di Kabupaten Gianyar, Nusa Dua di Kabupaten Badung, dan Sanur di Kota Denpasar.
Merujuk Phuket Sandbox, Sandi juga mewacanakan untuk mengutamakan wisatawan asing yang berencana tinggal lama di Bali.
"Konsepnya karantina, tapi karantina yang diperluas," kata Sandi.
Sandiaga menekankan uji coba pembukaan wisata Bali akan dilaksanakan secara bertahap, bertingkat, dan berkelanjutan.
Selain mengajak bicara kementerian lain, Kemenparekraf tengah melengkapi regulasi untuk membuat wisatawan aman dan nyaman, sekaligus aman untuk warga di Indonesia. Saat ini, kesehatan dan keselamatan merupakan prioritas utama agar pariwisata bisa bangkit ke depan.
"Yang menarik lihat Phuket Sandbox, tempat karantinanya yang luas, se-Phuket-Phuketnya itu tempat karantina. Wisatawan datang, bebas beraktivitas, baru 14 hari kemudian, mereka bisa pindah ke tempat lain. Di Bali apa memungkinkan menerapkan itu, kita sedang bahas," kata Sandiaga.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan