Dubai memberi lampu hijau untuk wisatawan Indonesia. Ada beberapa persyaratan yang harus disiapkan wisatawan kalau ingin berkunjung ke Dubai.
"Dubai sudah buka untuk Indonesia," ucap Christian Sidharta, Trade Marketing & MICE Manager Indonesia Office dalam Webinar ASTINDO-Dubai Virtual Travel Mart.
Traveler yang mau ke Dubai bisa mengambil visa seperti sebelumnya. Kemudian diharapkan untuk membawa hasil tes PCR negatif dalam waktu 72 jam. "72 jam itu dihitung sejak pengambilan tes, bukan pengambilan hasil," tambah Christian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil tes juga harus dalam bentuk hardcopy dan bahasa Inggris. Wisatawan juga diwajibkan mencantumkan barcode pada hasil PCR. Ini untuk meminimalisir penipuan yang kerap terjadi di tengah pandemi.
Baca juga: 15 Negara yang Sudah Bisa Dikunjungi WNI |
"Sesampainya Dubai, penumpang akan melakukan kembali tes PCR di pintu kedatangan bandara," jelasnya.
Tes PCR ini gratis, tidak ditanggung oleh wisatawan. Setelah PCR, wisatawan baru diperbolehkan masuk ke imigrasi. Setelah itu, wisatawan diminta untuk karantina hotel selama 24 jam untuk menunggu hasil tes PCR.
"Biaya karantina hotel ini ditanggung oleh wisatawan," katanya.
Jika hasilnya negatif, wisatawan diperbolehkan untuk melakukan kegiatan liburan di Dubai. Namun jika hasilnya positif, traveler mau tak mau harus karantina selama 14 hari.
"Kalau positif, biaya karantina ditanggung wisatawan. Maka kami sarankan untuk membeli travel insurance yang meng-cover Covid-19. Seluruh penumpang Emirates mendapatkan asuransi yang akan meng-cover Covid-19 dengan batasan biaya," paparnya.
Penumpang Emirates yang ingin melihat Expo 2020 Dubai mendapat keistimewaan tersendiri. Karena ada tiket khusus Emirates Expo Days yang ditawarkan. Untuk penumpang dengan connecting flight ke Dubai juga bisa menikmati Expo 2020 Dubai dengan waktu transit minimal 6 jam.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit