Sandiaga Sebut Panduan Pelaksanaan Konser Besar Sudah Disiapkan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sandiaga Sebut Panduan Pelaksanaan Konser Besar Sudah Disiapkan

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Minggu, 03 Okt 2021 19:35 WIB
Ilustrasi Penonton Konser Musik di Konser The Chainsmokers di Jakarta.
Foto: Ilustrasi konser (Hanif Hawari/detikcom)
Jakarta -

Kasus COVID-19 semakin terkendali. Setelah mal dan bioskop kembali beroperasi, panduan pelaksanaan konser besar pun dipersiapkan.

Menparekraf Sandiaga Uno menyebut, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah panduan agar pelaksanaan konser besar bisa disiapkan dengan baik. Koordinasi dengan stakeholder terkait pun dilakukan.

"Konser besar juga sudah memiliki panduannya termasuk dari CHSE nya. Namun perlu berkoordinasi lagi dengan pemerintah daerah dan sudah dilakukan dengan satgas COVID-19, kita akan berikan panduannya," ucap Sandiaga Uno, dikutip dari siaran pers.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sandiaga, penerapan protokol kesehatan dan CHSE di konser besar secara tidak langsung sama dengan pembukaan bioskop.

Pihaknya sudah membangun sejumlah kurasi permohonan event organizer terkait konser besar di sejumlah wilayah termasuk di DKI Jakarta.

ADVERTISEMENT

"Daerah yang sudah masuk ke level 2-3 sebenarnya sudah mulai berikan pelonggaran. Kita beberapa waktu lalu telah melaksanakan Bromo Jazz. Nanti juga akan ada konser drive thru yang akan dilakukan November atau Desember," ucap Sandiaga Uno.

"Untuk permohonan konser besar kebanyakan yang sudah mengajukan di area ruang terbuka atau outdoor. Kalau untuk yang indoor kita masih perlu evaluasi bersama," kata Sandiaga Uno.

Semetara itu, terkait vaksin booster COVID-19, saat ini mash diutamakan untuk para tenaga kesehatan serta sektor high risk. Sehingga, booster untuk jalur kepolisian atau terbuka untuk sektor lainnya akan diputuskan pada bulan November mendatang.
Sandiaga Uno juga menuturkan bahwa semua pihak perlu mewaspadai kasus COVID-19 di akhir tahun seperti banyak diprediksi berbagai pihak, karena bertepatan dengan libur panjang natal dan tahun baru.

"Saat tadi pagi rapat dengan Menteri Kesehatan, kami diberi kabar potensi gelombang ketiga COVID-19 di akhir tahun. Untuk itu kita perlu sangat hati-hati dengan menerapkan prokes, CHSE, aplikasi Peduli Lindungi, vaksinasi COVID-19. Sejauh ini belum ada varian baru virus COVID-19 terdeteksi. Tapi karena sudah ada peringatan dari Kementerian Kesehatan kita harus bersiap-siap," ungkap Sandiaga Uno.




(elk/elk)

Hide Ads