Kebutuhan akan tempat istirahat menjadi sebuah keniscayaan ketika menempuh perjalanan. Rasa lelah dan jenuh yang kerap mampir saat memacu kendaraan di jalanan bisa diredam dengan memilih rest area yang tepat.
Salah satunya adalah rest area Banjar Atas yang berada di pinggir jalan raya jalur lintas selatan Kota Banjar. Banjar Atas selama ini dikenal sebagai rest area bagi para pengendara yang hendak menuju ke Pangandaran atau wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Salah satu yang menjadi daya tarik dari kawasan Banjar Atas ini adalah keberadaan pepohonan rindang. Tegakan pohon mahoni berumur puluhan hingga ratusan tahun itu bisa menyemburkan oksigen yang melimpah sehingga bisa memberikan sensasi segar dan sejuk bagi orang yang berada di sekitarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kawasan rest area yang berada di Jalan Brigjen M. Isya itu misalnya, pengunjung bisa menikmati sajian beragam menu menarik yang disiapkan pengelola kedai maupun rumah makan. Mulai dari kelapa muda sampai makanan berat.
![]() |
Kawasan Banjar Atas juga sudah cukup terkenal di kalangan bikers atau pehobi touring sepeda motor. Tak jarang kawasan ini menjadi check point saat menempuh perjalanan touring ke Pangandaran atau Jawa Tengah.
"Kota Banjar kan daerah paling ujung di Jawa Barat, daerah perbatasan. Sehingga banyak pengendara yang memilih istirahat di Banjar Atas," kata Tono (55) salah seorang pedagang di Banjar Atas, Selasa (5/10/2021).
Dia juga mengatakan kawasan ini menjadi kawasan titik lelah bagi pengendara dari daerah Bandung atau menjadi titik lelah kedua pengendara yang berasal dari daerah Jakarta. "Mungkin karena di sini titik lelah perjalanan, jadi banyak yang memutuskan untuk singgah di Banjar Atas," kata Tono.
Baca juga: Wisata Cianjur yang Tengah Pemanasan Dulu |
Terkait nama Banjar Atas sendiri menurut dia itu merupakan nama beken dari kawasan ini. Nama Banjar Atas dipopulerkan oleh anak-anak muda Kota Banjar yang kerap nongkrong di tempat itu. Karena lokasinya yang berada di kaki bukit dan posisinya lebih atas dari jalan raya.
"Sebenarnya ini namanya daerah Parungsari, masuk ke wilayah Kecamatan Purwaharja. Tapi sejak beberapa tahun terakhir banyak orang menyebut Banjar Atas, akhirnya jadilah namanya Banjar Atas," kata Tono.
Dia mengatakan saat ini aktivitas usahanya kembali menggeliat menyusul pelonggaran PPKM yang diberlakukan oleh pemerintah. "Sekarang Pangandaran sudah ramai lagi, kami yang di Banjar ikut terbawa ramai. Karena banyak wisatawan Pangandaran yang mampir dulu ke sini," kata Tono. *
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol