Geliat UMKM Jelang WSBK Mandalika Kerek Ekonomi NTB

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Geliat UMKM Jelang WSBK Mandalika Kerek Ekonomi NTB

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 07 Okt 2021 16:03 WIB
Salah satu pengrajin yang bisa menghasilkan kain tenun dan songket khas Lombok ini adalah merupakan binaan CSR Garuda Indonesia. Mereka bisa menghasilkan puluhan kain tenun dan songket dalam waktu satu bulannya. Semua ini buat atas permintaan dari para pelanggan, Ujar Ratna salah seorang pemilik Aldys Songket, di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (18/11/2014). Harga Tenun dan Songket itu sangat tergantung dengan tingkat kesulitan dalam proses membuatnya, bahan dan lama proses pembuatannya. Dari mulai yang berbahan Katun, Semi Sutra dan Sutra semua tersedia lengkap.
Foto: Kerajinan kain tenun khas Lombok (Rachman Haryanto/detikcom)
Mataram -

Menjelang digelarnya event World Superbike (WSBK) Mandalika, geliat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diharap bisa memacu pertumbuhan ekonomi NTB hingga mencapai 5%.

Pertumbuhan ekonomi NTB diharapkan bisa mencapai lima sampai enam persen dari penyelenggaraan event World Superbike (WSBK) yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 19-21 November mendatang di sirkuit Mandalika-Lombok Tengah.

Prediksi pertumbuhan ekonomi NTB ini dipicu oleh peran kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) saat event WSBK digelar. Ratusan UMKM ikut andil, mendukung suksesnya penyelenggaraan WSBK bagi pertumbuhan ekonomi NTB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk memastikan peran UMKM di event WSBK, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi melakukan inspeksi. Dia mengecek lokasi etalase UMKM di area pintu kedatangan maupun keberangkatan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (BIZAM) Lombok.

"Etalase utama produk UMKM nantinya berlokasi di Mandalika. Namun produk ekraf tidak saja terkonsentrasi di Mandalika. Tetapi tersebar di sejumlah lokasi. Termasuk di antaranya di BIZAM Lombok dan stand-stand gerai ekraf yang tersebar di sejumlah destinasi wisata. Meski berbeda lokasi (di luar areal Mandalika) UMKM tetap memiliki manfaat dan peran. Penonton dan wisatawan yang datang tidak saja menginap di Mandalika. Tetapi akan tersebar secara masif di berbagai kawasan," jelas Yusron Hadi dalam keterangannya, Kamis (7/10/2021).

ADVERTISEMENT

Kebaradaan UMKM yang tersebar di sejumlah lokasi itu akan dipadukan dengan atraksi budaya. Selain untuk menarik perhatian wisatawan, atraksi budaya dan pentas seni di areal gallery ekraf dapat meningkatkan atmosfir kunjungan wisatawan di berbagaia destinasi unggulan Lombok-Sumbawa.

"Kami akan segera membuat desainnya dengan nuansa budaya lokal. Nanti kita lihat, berapa stage yang bisa kita siapkan," tambah Yusron.

Yusron merinci sejumlah lokasi dengan daya tampung galery UMKM yang bisa dimanfaatkan. Di BIZAM diperkirakan mampu menampung 302 stand UMKM. Pihaknya juga akan mengupayakan stand UMKM yang terbuat dari tenda.

Sementara itu, produk UMKM yang bisa ditampilkan diperkirakan mencapai 40 jenis. Ragam produk UMKM ini bahkan dikemas sedemikian rupa agar bisa menarik perhatian wisatawan dan tertarik untuk membelinya. Ragam produk UMKM ini bahkan siap dipajang di sejumlah hotel tempat menginapnya wisatawan.

"Seluruh produk yang ditampilkan nanti kami pastikan sudah terkurasi dengan standar nasional dan internasional. Sudah terkurasi sekitar 40 jenis produk UMKM. Diantara ragam produk itu kriya, snack, hasil pertanian, madu, sabun, gula, kopi dan ragam lainnya," imbuh Yusron.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) NTB, Ahyak Mudin, optimis event WSBK Mandalika nanti akan memberi manfaat signifikan bagi pertumbuhan ekonomi NTB. Terlebih masyarakat desa yang wilayahnya merupakan kawasan wisata pedesaan. "Jika produk UMKM unggulan warga bisa tercover, akan memberi dampak besar bagi perekonomian masyarakat. Kami optimis pertumbuhan ekonomi NTB bisa terkatrol hingga 5 persen," pungkasnya.




(wsw/ddn)

Hide Ads