Tebing Breksi termasuk salah satu tempat wisata yang diizinkan buka di masa PPKM. Protokol kesehatan ketat diterapkan tetapi wisatawan masih ada yang belum taat.
Dalam uji coba pembukaan ini, Tebing Breksi memberlakukan aturan mulai dari masuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi, memakai masker, menjaga jarak, hingga menyediakan sekitar 70 wastafel untuk cuci tangan.
Sayangnya dalam penerapan uji coba pembukaan ini, masih ada sejumlah catatan dari pengelola. Hal itu terutama tentang perilaku wisatawan yang belum taat protokol kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim detikcom dalam Ekspedisi 3.000 Kilometer bersama Wuling melihat langsung kondisi Tebing Breksi pada Kamis (7/10/2021) malam. Tampak puluhan wisatawan menikmati suasana tebing kapur yang berhiaskan ukiran dan lampu-lampu cantik itu. Beberapa tak mengenakan masker.
Salah satu pengelola Tebing Breksi, Dwi menjelaskan wisatawan memang masih bandel soal pemakaian masker. Menurutnya ada wisatawan dari daerah tertentu yang punya kecenderungan abai protokol kesehatan.
![]() |
"Kalau dari Jakarta ke arah timur sampai DIY, kebanyakan penerapannya luar biasa. Tapi dari daerah Jatim, itu sebagian masih sulit," kata Dwi.
"Dalam pemakaian masker misalnya, ada yang dari daerah tertentu disuruh pakai masker aja susah. Padahal kami di pos informasi sudah berulang kali mengingatkan tapi masih pada cuek," ujarnya.
Baca juga: Candi Eksotis dari Yogyakarta: Candi Ijo |
Dengan kondisi seperti ini, Tebing Breksi terus berusaha untuk mendisiplinkan wisatawan. Di sana juga terdapat tim Covid yang siaga menertibkan.
"Kami ada tim Covid yang berkeliling, dari divisi keamanan dan kesehatan akan mendatangi wisatawan. Kalau ada yang tidak bermasker kami juga menyiapkan masker, kami berikan," tutur Dwi.
Saat ini Tebing Breksi dibuka mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB. Setiap wisatawan yang datang wajib sudah vaksin dan yang diizinkan masuk hanyalah yang berusia di atas 12 tahun.
Tebing Breksi merupakan salah satu dari 20 tempat wisata di Jawa yang diperbolehkan buka. Tim detikcom dalam program Roadtrip Jawa-Bali bersama Wuling Almaz RS sempat menyambangi lokasi wisata ini untuk melihat kondisi terkininya.
(pin/msl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol