Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengunjungi rumah siap kerja di Sanggar wayang Ki Warseno Slenk, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (9/10/2021) pagi.
Dalam kunjungan kerja ini, Sandiaga mendapatkan banyak curhatan dari para pelaku seni yang turut terdampak adanya pandemi COVID-19.
Mengenai kondisi tersebut, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu tidak menampiknya. Dampak pandemi memang terjadi di berbagai sektor tidak terkecuali para pekerja seni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dibutuhkan gerak cepat bantu pelaku seni, ke depan lebih memiliki keberlanjutan dengan program pemberian keterampilan, pendampingan, serta pelatihan. Untuk pelaku seni di era baru digitalisasi bagaimana UMKM dan wirausaha membuka lapangan seluas-luasnya," ujar Sandi usai melakukan kunjungan kerja.
Dia menambahkan, adanya rumah siap kerja ini diharapkan dapat mendorong para pekerja seni bisa meningkatkan perekonomian di tengah pandemi.
"Rumah siap kerja ini bentuk perhatian kita agar pelaku seni ini bisa ikut dengan program pra kerja. Karena program pra kerja ini terbukti, boleh dibilang sangat tepat, sangat manfaat, tepat waktu," sambungnya.
Adaptasi pelaku seni, lanjut Sandi, juga perlu dilakukan untuk menyesuaikan kondisi terkini. Seperti halnya dengan pertunjukan wayang kulit di mana para milenial bisa ikut tertarik untuk menyaksikannya.
"Tadi yang diperlihatkan oleh Ki Amar Pradopo adalah adaptasi, jadi salah satu research bahwa milenial daya fokusnya di bawah 7 menit. Adaptasinya lakon-lakon bisa dipenggal-penggal 7 menit dan ini rumah siap kerja tengah menyiapkan. Agar pakemnya dapat tapi pesannya juga sampai, " kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyampaikan, memang saat ini kondisi di Kota Solo sudah membaik. Tetapi, dirinya meminta agar semua masyarakat tetap bersabar agar kondisinya semakin membaik.
"Solo sudah turun ke level 2, capaian vaksinasi yang tinggi, kita sudah mulai melonggarkan aktivitas seperti pariwisata dan budaya. Mohon bersabar, silakan menggelar event wayang dengan terbatas secara hybrid," katanya.
"Kalau kita sudah turun level lagi, insyaallah pengunjung atau penonton bisa dilonggarkan lagi. Intinya kesehatan dulu kita prioritaskan yang lainnya mengikuti," sambungnya.
Disela kunjungannya itu, Menparekraf Sandi dan Gibran mendapatkan wayang dari dalang muda Ki Amar Pradopo yang tidak lain adalah putra bungsu Ki Warseno Slenk.
Sandi mendapatkan wayang kulit yang mirip dirinya. Sedangkan Gibran mendapatkan wayang golek yang juga dibuat mirip dengannya.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol