Diprotes Keras, Penutupan 17 Pintu Masuk-keluar Pantai Kuta Bali Disetop

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Diprotes Keras, Penutupan 17 Pintu Masuk-keluar Pantai Kuta Bali Disetop

Sui Suadnyana - detikTravel
Minggu, 10 Okt 2021 19:20 WIB
Deskripsi Cegah kerumunan jelang wisata Bali dibuka 14 oktober, beberapa pintu akses pantai kuta ditembok. Pengunjung yang hendak masuk ke pantai kuta mulai melakukan scan aplikasi pedulilindungi.
Foto: Akses pantai kuta ditembok (Sabrina Hutajulu)
Badung -

Penutupan 17 pintu masuk-keluar Pantai Kuta, Bali akhirnya dihentikan oleh pihak desa adat setempat. Penutupan tersebut dihentikan lantaran diprotes masyarakat.

"Iyaa dihentikan, pokoknya dihentikan. Nanti kalau pemerintah kalau mau lanjutkan silakan," kata Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista saat dihubungi detikTravel, Minggu (10/10/2021).

Wasista mengungkapkan, pihaknya melakukan penutupan terhadap belasan pintu masuk tersebut awalnya sebagai upaya untuk mengoptimalkan penerapan aplikasi PeduliLindungi. Sebab, Pantai Kuta memiliki 31 pintu masuk, sedangkan pihaknya hanya mendapatkan 8 barcode aplikasi PeduliLindungi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena napi (apa ditutup?) Karena pintu terlalu banyak, tyang tidak optimal (melakukan) pengawasan PeduliLindungi," terang Wasista.

Kini Wasista memilih menghentikan penutupan pintu masuk-keluar tersebut, sebab sudah banyak masyarakat yang melakukan protes melalui media sosial. Dirinya mengaku sudah menyerah.

ADVERTISEMENT

"Tyang sudah menyerah, artinya karena suara masyarakat di media sosial jelek-jelek, kasar-kasar sekali. Itu yang tyang pakai pertimbangan," jelasnya.

Wasista menegaskan, dirinyasebanarnya tidak melakukan penutupan secara menyeluruh di Pantai Kuta. Tetapi hanya menutup beberapa kasus pintu masuk-keluar sehingga penerapan aplikasiPeduliLindungi dapat optimal.

"Padahal kan maksud tyang (saya) bukan menutup semua akses. Bukan menutup (Pantai Kuta, tetapi) hanya mengurangi pintu. Tyang bukan menutup pintu semuanya, tapi tyang mengurangi akses masuk karena keterbatasan karena terlalu banyak pintu," tegasnya.

Sebelumnya, sebanyak 17 pintu masuk-keluar di kawasan Pantai Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, ditutup oleh desa adat setempat. Belasan pintu tersebut ditutup lantaran pengelola hanya mendapatkan delapan barcode untuk penerapan aplikasi PeduliLindungi bagi wisatawan.

"Karena aplikasi PeduliLindungi nike (itu) kan kita dapat 8 pintu. Kemudian kemudian kapasitasnya 8.000, (jadi kapasitasnya) 1.000 setiap pintu," kata Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista saat dihubungi detikcom, Selasa (5/10/2021).

"Kalau kita hanya delapan pintu (mendapatkan barcode aplikasi PeduliLindungi), yang lain hanya menggunakan petugas kan enggak mungkin. Kan juga percuma," imbuhnya.

Karena kendala tersebut, Wasista kemudian melakukan rembug dengan beberapa prajuru, mulai dari perwakilan kelian adat hingga saba desa. Akhirnya diputuskan untuk melakukan penutupan secara permanen, sebab tidak elok jika ditutup menggunakan kayu atau bambu.

"Masak daerah pariwisata menggunakan bambu silang silang kayak gitu. Nah, makanya tyang buat permanen," kata dia.




(wsw/wsw)

Hide Ads