Setelah sempat menutup kunjungan selain Sabtu-Minggu, Kebun Binatang Gembira Loka (GL Zoo) membuka operasional normal. Mulai Senin (11/10) pengunjung yang merupakan keluarga sudah meningkat jumlahnya.
"Kita mulai hari ini (Senin) melaksanakan diskresi, anak di bawah 12 tahun kita izinkan masuk. Tapi tidak semua kita bolehkan, kalau orangtua yang menyertainya belum vaksin," kata Manajer Pemasaran GL Zoo Yosi Hermawan melalui keterangan tertulis.
Ia mengungkapkan, meski operasional sudah normal, manajemen GL Zoo tetap memberlakukan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada tiga syarat yang harus dipenuhi pengunjung. Pertama, jika membawa anak usia di bawah 12 tahun maka orangtua atau pendampingnya harus sudah menjalani vaksin lengkap. Kedua, calon pengunjung wajib melakukan scan QR-Code PeduliLindungi sebelum membeli tiket masuk. Syarat ketiga, menerapkan prokes secara ketat. Tadi ada juga rombongan yang kami tolak karena orangtua yang menyertai anaknya ada yang belum vaksin," tutur dia.
Menurut Yosi, kalau ada pengunjung yang tidak mengenakan masker standar, maka GL Zoo memfasilitasi yang standar prokes. "Kita fasilitasi masker anak maupun untuk dewasa, bagi mereka yang tidak mengenakan masker standar," sebut dia.
Dengan dibolehkan anak usia di bawah 12 tahun masuk, diakui berdampak pada meningkatnya pengunjung. "Sampai tengah hari ini lumayan sudah ada sekitar 150 pengunjung. Karena saat uji coba pembukaan lalu, ketika anak di bawah umur 12 tahun dilarang masuk, pengunjung per hari hanya berkisar 20 sampai 30 orang," ucap dia.
Dalam menjalankan kebijakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang memberikan diskresi bagi anak di bawah 12 tahun boleh masuk ke objek wisata, manajemen GL Zoo tidak lantas serta-merta semua anak dibolehkan masuk.
"Prokes tetap kita nomorsatukan," jelas dia.
GL Zoo menjadi salah satu dari 20 destinasi wisata di Jawa yang boleh melakukan uji coba pembukaan, saat DIY diberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. Diakui situasi itu sangat berat khususnya di biaya operasional.
"Setelah 2 minggu kita evaluasi dengan adanya peraturan ketat anak usia 12 tahun tidak boleh masuk, kita sangat berat di operasional. Hari biasa hanya ada 20 sampai 30 orang saja yang bisa masuk. Karena sebagian besar mereka balik ketika anaknya tidak dibolehkan masuk," tutur Yosi.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberikan diskresi kepada kepala daerah untuk membuka wisatawan di bawah 12 tahun. Asalkan, kedua orang tua sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap dan menjaga prokes.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol