Italia kembali menjual rumah-rumah dengan harga yang super murah. Kali ini, harga rumahnya setara harga satu piring nasi goreng.
Rumah-rumah yang dijual super murah itu ada di Biccari, Italia. Rumah-rumah di kota tersebut telah ditinggalkan oleh penghuninya dan jadi kumuh.
Dilansir dari Euro News, rumah-rumah tersebut dibanderol dengan harga 1 euro atau sekitar Rp 16 ribuan. Bisa dibilang, harganya tak jauh beda dengan sepiring nasi goreng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wali Kota Biccari, Gianfilippo Mignogna, membuat kebijakan itu setelah berjalan-jalan di pusat bersejarah kota Italia. Dia memperhatikan banyak rumah dengan tanda dijual dan disewakan.
Dari kondisinya, rumah itu tampak sudah kosong selama bertahun-tahun. Ketimbang menjadi kota hantu, Mignogna memiliki ide untuk menjual rumah di sana dengan harga hanya 1 euro.
"Penduduk setempat terus bepergian. Biasanya, sebagian besar kembali saat musim panas untuk berkunjung, tetapi sekarang mereka tidak lagi melakukannya. Banyak rumah layak huni kosong dan terlupakan," kata Mignogna.
![]() |
Siapa pun boleh membeli rumah-rumah ini. Syaratnya adalah memberikan jaminan sebesar 3 ribu euro. Uang ini akan dikembalikan setelah renovasi selesai, diperkirakan dalam waktu tiga tahun.
Mignogna juga menawarkan lebih dari sekadar rumah seharga 1 euro. Kota itu mengusulkan untuk menjual seluruh rumah kosong yang siap untuk dihuni. Harga mulai dari 7.500 euro hingga 13 ribu euro.
Bagi Mignogna, skema tersebut adalah cara untuk menarik warga baru dan investasi baru, dengan peluang kerja bagi teknisi dan usaha lokal.
Dia juga yakin cara itu akan bermanfaat buat pemilik rumah yang berusaha mencari keringanan pajak dan pemeliharaan rumah tua yang tidak digunakan selama bertahun-tahun.
![]() |
Di Facebook, Mignogna menulis bahwa mereka telah menerima lebih dari tujuh ribu pertanyaan dari orang-orang di Amerika Serikat dan di seluruh Eropa.
"Teknisi dan pemilik lokal dapat menghubungi saya kapan saja, kami akan segera memberikan pembaruan," sebutnya.
Mignogna juga menulis bahwa apa yang dilakukannya adalah kerja keras untuk memetakan semua warisan properti yang tidak digunakan di Biccari.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol