Arca dan Yoni Dievakuasi ke Kompleks Monumen Juang 45 Klaten, Ini Alasannya

Achmad Syauqi - detikTravel
Kamis, 14 Okt 2021 10:50 WIB
Benda yang dievakuasi ke kompleks monumen juang 45 Klaten. (Dok. Disbudpar Klaten)
Klaten -

Arca, bebatuan dan Yoni lepas dievakuasi ke kompleks monumen juang 45 Klaten. Evakuasi tersebut dalam rangka pelestarian agar tidak rusak.

"Dievakuasi ke kompleks monumen juang 45. Itu sebagai langkah untuk pelestarian objek diduga cagar budaya (ODCB)," jelas Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemkab Klaten, Yuli Budi Susilowati pada detikcom, Selasa (12/10/2021) siang.

Menurut Yuli, batu yang dievakuasi jumlahnya sekitar 10 buah. Terdiri dari bebatuan lepas, arca dan Yoni juga temuan lepas.

"Total ada kira- kira 10 batuan, arca sama satu yoni temuan lepas. Diambil dari dua desa di Kecamatan Karangnongko," imbuh Yuli.

Benda- benda bagian candi itu, sebut Yuli, dievakuasi dari Desa Gumul dan Demak Ijo, Kecamatan Karangnongko. Benda tersebut dipisahkan di tempat berbeda.

"Diambil dari Desa Demak ijo dan Gumul, Kecamatan Karangnongko dievakuasi ke monumen juang semua. Arca kita pisahkan ruangan untuk keamanan," terang Yuli.

Benda yang dievakuasi ke kompleks monumen juang 45 Klaten Foto: (Dok. Disbudpar Klaten)

Analis Cagar Budaya dan Museum Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemkab Klaten Avi Elsatyawira mengatakan benda- benda tersebut diamankan untuk pelestarian.

"Sementara kita amankan. Sekaligus besok untuk koleksi museum budaya yang mungkin akan didirikan," ungkap Avi pada detikcom.

Menurut Avi, benda tersebut dievakuasi dari Kecamatan Karangnongko. Yang diamankan hanya yang tidak dirawat warga.

"Yang dibiarkan tak terawat itu yang akan kita ambil alih untuk merawat. Yang dirawat warga tidak akan kita usik," sambung Avi.

Kepala Desa Demak Ijo, Ery Karyanto mengatakan beberapa temuan sudah dilaporkan ke Dinas sejak lama. Dikhawatirkan rusak atau hilang sehingga dilaporkan.

"Sudah kita laporkan sekitar tiga bulan yang lalu. Khawatir nya terjadi apa- apa," kata Ery pada detikcom.



Simak Video "Video: Ini Tampang 3 Pelaku Perampokan Taksi Online di Klaten"

(sym/sym)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork