Warga Singapura Serbu Situs Singapore Airlines Sampai Bikin Down, Kenapa Ya?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Warga Singapura Serbu Situs Singapore Airlines Sampai Bikin Down, Kenapa Ya?

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Jumat, 15 Okt 2021 13:24 WIB
Discover Your Singapore Airlines
Foto: Singapore Airlines
Singapura -

Setelah relaksasi diberlakukan, warga Singapura berbondong-bondong ingin wisata. Walau belum bisa ke Indonesia, tapi sampai bikin situs maskapai down,

Mulai 19 Oktober, penduduk Singapura bisa bebas bepergian ke 10 negara tanpa harus menjalani karantina dan dengan jumlah tes PCR yang lebih sedikit, asalkan sudah divaksinasi. Kemudian mulai 15 November, Korea Selatan akan ditambahkan pada daftar negara yang bisa dikunjungi.

"Berada di rumah saja membuat kami gila. Tidak ada pembedaan antara bersantai dan bekerja," cetus Low Ka Wei, seorang petinggi bidang komunikasi korporat sebuah perusahaan kepada BBC seperti dikutip detikTravel, Jumat (15/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah aturan perjalanan ke luar negeri diumumkan, permintaan tiket pesawat melonjak begitu banyak sampai sejumlah situs travel tak berfungsi alias 'down'.

Bahkan, situs maskapai Singapore Airlines juga sempat 'down' selama akhir pekan lalu sehingga memicu perbincangan di media sosial. Salah satu pengguna Reddit, misalnya, bertanya: "Apakah kita telah merusak situs SIA secara kolektif?"

ADVERTISEMENT

Karena tidak bisa mengakses situs-situs tersebut, Low dan banyak warga Singapura lainnya menempuh cara lama: antre berjam-jam di luar kantor maskapai penerbangan untuk memesan tiket pesawat. Namun, kini situs Singapore Airlines dapat diakses dengan baik.

Terjebak di Singapura

Penutupan pintu-pintu perbatasan Singapura selama 21 bulan terakhir dikeluhkan banyak penduduk setempat. Begitu pula dengan aturan pencegahan penularan Covid di negara itu.

Meski tingkat vaksinasi di Singapura telah mencapai 83%, pemerintah baru-baru ini kembali menerapkan aturan pengetatan sehingga jumlah orang yang bisa berkumpul di tempat umum hanya mencapai dua orang.

Aturan tersebut mengejutkan bagi beberapa pihak lantaran pemerintah Singapura sebelumnya mengatakan bakal meninggalkan strategi 'nol Covid' dan memberlakukan kebijakan hidup bersama dengan virus corona.

Selanjutnya: Perubahan aturan perjalanan

Hal lain yang mengejutkan adalah perubahan aturan perjalanan, dua hari setelah diumumkan. Melalui aturan baru, anak-anak di bawah usia 12 tahun boleh ikut serta.

"Saya senang kita telah memutuskan untuk menempuh satu arah, dan saya lega kita tetap pada keputusan itu," kata Low.

"Penting memperlihatkan keteguhan itu pada komunitas global dan warga negara-punya arah kebijakan membantu dan setelahnya kita hanya perlu mengelola ekspektasi ke depan."

Baru-baru ini Perdana Menteri Lee Hsien Loong menyatakan bahwa "kita harus terus maju dengan strategi 'Hidup dengan Covid-19'"

"Langkah-langkah apa yang harus kita ambil selanjutnya? Pertama-tama, dan paling mendasar, kita perlu memutakhirkan pola pikir kita. Kita harus menghargai Covid-19, tapi kita tidak boleh lumpuh oleh rasa takut."

Bersamaan dengan itu, muncul daftar negara-negara yang bisa dikunjungi warga dan penduduk Singapura. Namun, Indonesia tidak masuk daftar itu.



Simak Video "Video: Rencana Singapura Larang Iklan Mi Instan-Bumbu Dapur yang Tak Sehat "
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads