Mengenal Sosok di Balik Hutan Pinus Mangunan Jogja yang Populer

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mengenal Sosok di Balik Hutan Pinus Mangunan Jogja yang Populer

Pradito Rida Pertana - detikTravel
Sabtu, 16 Okt 2021 18:14 WIB
Purwo Harsono, pengelola Hutan Pinus Mangunan
Purwo Harsono, perintis Hutan Pinus Mangunan (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)

Pemberian penghargaan Kalpataru bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, membuka peluang bagi berkembangnya inovasi, kreativitas, dan prakarsa masyarakat. Selain itu, juga sebagai bentuk apresiasi dan motivasi kepada individu, maupun kelompok yang telah berpartisipasi aktif dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.

Penghargaan Kalpataru merupakan penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup dan kehutanan yang telah dianugerahkan sejak 41 tahun lalu, tepatnya dimulai pada tahun 1980.

"Penghargaan Kalpataru merupakan amanah bagi penerimanya, untuk tetap menjaga dan meningkatkan kepeloporan, serta upaya-upaya pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan," kata Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar melalui keterangan tertulis kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siti melanjutkan, Pemerintah memberikan penghargaan Kalpataru kepada 10 orang/kelompok yang terbagi dalam 4 kategori. Pertama, kata Siti, yaitu 4 orang dari kategori Perintis Lingkungan.

Keempat penerima kategori tersebut adalah Purwo Harsono, S.P. dari Bantul, DIY, Damianus Nadu dari Bengkayang, Kalimantan Barat), Darmawan Denassa dari Gowa, Sulawesi Selatan dan Muh. Yusri dari Mandar, Sulawesi Barat. Sementara 1 (orang) orang dari kategori Pengabdi Lingkungan yaitu Suswaningsih, S.TP dari Gunungkidul, DIY.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, 3 (tiga) kelompok masyarakat dari kategori Penyelamat Lingkungan, yaitu Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Pasar Rawa Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Forum Pemuda Peduli Karst Citatah (FP2KC) Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat dan Sombori Dive Conservation Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Selanjutnya, 2 orang dari kategori Pembina Lingkungan, yaitu K.H. Zarkasyi Hasbi, Lc. dari Banjar, Kalimantan Selatan dan Suhadak dari Lampung Timur, Lampung.

"Penerima penghargaan Kalpataru adalah tokoh penting dalam bidang lingkungan hidup dan kehutanan. Mereka bukanlah orang sembarangan, mereka adalah champion, sosok yang khusus baik perseorangan maupun kelompok," ujarnya.

Pasalnya, mereka terpilih secara selektif dan ketat, mulai dari seleksi dan rekomendasi di tingkat daerah, verifikasi administrasi dan teknis oleh tim khusus yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu. Selanjutnya disidangkan oleh 9 orang Dewan Pertimbangan Penghargaan Kalpataru yang memiliki pengetahuan dan pengalaman luar biasa di bidang lingkungan hidup dan kehutanan.



Simak Video "Video: Ide Oleh-oleh dari Yogyakarta yang Anti Mainstream"
[Gambas:Video 20detik]

(msl/msl)

Hide Ads