Kemacetan identik dengan Big J atau yang kita kenal sebagai Jakarta. Untuk tahun 2021 ini, namanya ada di daftar gak ya?
Seperti tahun-tahun sebelumnya, situs statistik Numbeo kembali merilis daftar kota-kota dunia dengan tingkat kemacetan yang bisa terbilang parah atau di atas rata-rata.
Umumnya, kota-kota yang menjadi kota termacet di dunia umumnya merupakan ibu kota atau kota besar yang menjadi pusat perekonomian di suatu negara. Dilihat detikTravel dari situs resminya, Minggu (17/10/2021), berikut 10 besar kota termacet di dunia 2021:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Los Angeles, Amerika Serikat
Traffic Index: 345,06
2. Lagos, Nigeria
Traffic Index: 340,51
3. San Jose, Costa Rica
Traffic Index: 331,12
4. Colombo, Sri Lanka
Traffic Index: 307,66
5. Delhi, India
Traffic Index: 285,09
6. Sharjah, Uni Emirat Arab
Traffic Index: 283,43
7. Kolkata, India
Traffic Index: 275,27
8. Nairobi, Kenya
Traffic Index: 273,42
9. Dhaka, Bangladesh
Traffic Index: 268,65
10. Manila, Filipina
Traffic Index: 258,10
Los Angeles kini menjadi kota dengan kemacetan terparah di dunia. Padahal, pada pertengahan 2021, data yang dirilis Numbeo menunjukkan bahwa Los Angeles menempati posisi kedua di bawah Lagos.
Pada pertengahan 2021, traffic index Los Angeles hanya sebanyak 340,31. Sementara itu, per Oktober 2021, traffic index Los Angeles mengalami kenaikan sebanyak lima poin.
Di Asia Tenggara, posisi kota termacet juga mengalami beberapa perubahan. Dalam riset Asian Development Bank (ADB) pada 2019, sebagaimana dilansir dari adb.org, Kuala Lumpur menempati posisi kedua sebagai kota termacet tepat di bawah Manila.
Namun kini, Jakarta menjadi kota termacet kedua setelah Manila. Padahal, dalam riset ADB, Jakarta sama sekali tidak termasuk dalam 10 negara termacet di Asia. Bahkan Kota Bandung di Jawa Barat menempati posisi yang lebih tinggi daripada Jakarta.
Hanya untuk level Asia Tenggara, nama Manila masih disebut sebagai yang paling macet. Berbahagialah Jakarta!
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol