Mantan pilot Boeing 737 MAX, Mark Forkner, didakwa soal sistem kontrol penerbangan otomatis (MCAS) yang diyakini menyebabkan dua kecelakaan maut Boeing 737 MAX beberapa tahun lalu. Akibatnya, pesawat tersebut sempat ditangguhkan penerbangannya di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Uni Eropa, Kanada, Australia, hingga Selandia Baru.
Seperti dilansir detikTravel dari Associated Press, Minggu (17/10/2021), Forkner (49) resmi dijerat dua dakwaan penipuan terkait suku cadang pesawat dalam perdagangan antarnegara dan empat dakwaan penipuan telekomunikasi atau internet (wire fraud).
Jaksa federal AS menyatakan Forkner akan dihadirkan dalam sidang pada Jumat (15/10) waktu setempat di Fort Worth, Texas. Jika terbukti bersalah atas seluruh dakwaan itu, Forkner terancam hukuman maksimum 100 tahun penjara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dakwaan yang menjerat Forkner menuduhnya telah menyembunyikan informasi tentang sistem kontrol penerbangan yang diaktifkan secara keliru dan mendorong hidung pesawat Boeing 737 MAX ke bawah yang jatuh di Indonesia tahun 2018 dan di Ethiopia tahun 2019 lalu. Total 346 orang tewas dalam dua kecelakaan itu.
Berikut ulasan soal 2 kecelakaan tersebut yang telah dirangkum detikcom.
Kecelakaan Lion Air Penerbangan JT610 di Indonesia
Kecelakaan pesawat Lion Air penerbangan JT610 terjadi pada 29 Oktober 2018 lalu sekitar pukul 06.20 WIB. Pukul 06.22 WIB, terjadi masalah kontrol pesawat (flight control) sehingga pilot Bhavye Suneja dan kopilot Harvino sempat meminta lembaga pelayanan navigasi penerbangan AirNav kembali ke Soetta (return to base).
Sekitar pukul 06.32 WIB, pesawat hilang kontak di perairan Karawang, yang kemudian diketahui jatuh di perairan tersebut dari ketinggian 3.000 kaki.
Baca juga: Syarat Penerbangan Naik Pesawat Lion Air |
Sebanyak 189 orang berada di dalamnya, termasuk penumpang dan awak, tidak dapat diselamatkan. Di antara yang menjadi korban adalah 20 orang yang merupakan para pejabat.
Penerbangan tersebut diketahui hendak melakukan perjalanan dari Jakarta ke Pangkal Pinang. Diketahui, pesawat dengan model Boeing 737 MAX 8 tersebut baru digunakan selama 2 bulan.
Selanjutnya: Kecelakaan Ethiopia Airlines 302
Simak Video "Video: Lion Air Siapkan Pramugari Asli Padang-Banjarmasin untuk Layani Jemaah Haji RI"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan