Bakal Jadi Nama Jalan, Ataturk Pernah Bikin Kontroversi Soal Hagia Sophia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bakal Jadi Nama Jalan, Ataturk Pernah Bikin Kontroversi Soal Hagia Sophia

Tim detikcom - detikTravel
Senin, 18 Okt 2021 20:00 WIB
A street vendor waits for clients near the iconic Haghia Sophia, in the historic Sultan Ahmed district of Istanbul Tuesday, April 13, 2021. As Muslims around the world began marking Ramadan Tuesday, in mostly-Muslim Turkey, the month of fasting kicked off with some restrictions amid record levels of COVID-19 infections.(AP Photo/Emrah Gurel)
Foto: AP/Emrah Gurel

Hagia Sophia dahulu merupakan tempat ibadah umat Kristen selama hampir 1.000 tahun. Kaisar Bizantium Justinian membangun gedung ini pada abad keenam. Di katedral ini, Kaisar Bizantium dimahkotai dan menerima restu dari Gereja Ortodoks Yunani.

Setelah jatuhnya Konstantinopel, yang kini dikenal dengan Istanbul, katedral raksasa ini diubah menjadi masjid. Istanbul kala itu diperintah oleh Kekaisaran Ottoman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

A street vendor waits for clients near the iconic Haghia Sophia, in the historic Sultan Ahmed district of Istanbul Tuesday, April 13, 2021. As Muslims around the world began marking Ramadan Tuesday, in mostly-Muslim Turkey, the month of fasting kicked off with some restrictions amid record levels of COVID-19 infections.(AP Photo/Emrah Gurel)Hagia Sophia di Istanbul, Turki (AP Photo/Emrah Gurel)

Namun, setelah Kekaisaran Ottoman tumbang kala Perang Dunia I, pemerintah sekuler baru Turki, yang dipimpin Ataturk, memutuskan mengubah bangunan itu menjadi museum dan membukanya untuk turis.

Hagia Sophia dibuka sebagai museum pada 1935

ADVERTISEMENT

Mengubah Hagia Sophia menjadi masjid menimbulkan perdebatan dalam masyarakat Turki sendiri. Kelompok nasionalis dan konservatif Turki telah lama ingin mengadakan salat di Hagia Sophia, yang mereka anggap sebagai bagian dari warisan Muslim Ottoman.

Walaupun begitu, beberapa masyarakat beranggapan bahwa Hagia Sophia harus tetap menjadi museum yang mana merupakan simbol solidaritas Kristen dan Muslim.


(rdy/ddn)

Hide Ads