Hagia Sophia dahulu merupakan tempat ibadah umat Kristen selama hampir 1.000 tahun. Kaisar Bizantium Justinian membangun gedung ini pada abad keenam. Di katedral ini, Kaisar Bizantium dimahkotai dan menerima restu dari Gereja Ortodoks Yunani.
Setelah jatuhnya Konstantinopel, yang kini dikenal dengan Istanbul, katedral raksasa ini diubah menjadi masjid. Istanbul kala itu diperintah oleh Kekaisaran Ottoman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Namun, setelah Kekaisaran Ottoman tumbang kala Perang Dunia I, pemerintah sekuler baru Turki, yang dipimpin Ataturk, memutuskan mengubah bangunan itu menjadi museum dan membukanya untuk turis.
Hagia Sophia dibuka sebagai museum pada 1935
Mengubah Hagia Sophia menjadi masjid menimbulkan perdebatan dalam masyarakat Turki sendiri. Kelompok nasionalis dan konservatif Turki telah lama ingin mengadakan salat di Hagia Sophia, yang mereka anggap sebagai bagian dari warisan Muslim Ottoman.
Walaupun begitu, beberapa masyarakat beranggapan bahwa Hagia Sophia harus tetap menjadi museum yang mana merupakan simbol solidaritas Kristen dan Muslim.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol