Wisata religi Sunan Kudus, Jawa Tengah ramai dikunjungi peziarah saat libur Maulid Nabi Muhammad SAW. Peziarah datang dari berbagai kota.
Pantauan di lokasi peziarah memadai kompleks Menara, Makam, dan Masjid Sunan Kudus, Rabu (20/10). Mereka terlihat sedang mengabadikan foto di depan menara peninggalan Sunan Kudus.
Peziarah pun terlihat bergiliran untuk masuk ke kompleks Makam Sunan Kudus. Peziarah yang masuk diwajibkan mengenakan masker dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu peziarah Yudis mengaku memang sengaja memanfaatkan libur Maulid Nabi Muhammad SAW untuk berziarah di makam wali. Dia mengaku rutin setiap tahun ziarah di Makam Sunan Kudus.
"Ya memang liburan libur Maulid ini, rombongan ada kira-kira bus besar ada 60 orang," kata Yudis peziarah asal Kabupaten Grobogan ditemui di lokasi, Rabu (20/10/2021).
Baca juga: Kudus Tetap Buka Wisata Meski PPKM Level 3 |
"Ya rutin setiap, kadang ke Sunan Kudus, tadi Sunan Kalijaga, nanti ke Lasem," ujar dia.
Peziarah lain, Lutfi juga mengaku mengisi libur Maulid untuk berziarah di wali sembilan. Salah satunya di Sunan Kudus. Peziarah asal Cirebon, Jawa Barat ini mengaku rutin setiap tahun ziarah ke makam para wali.
"Dari Cirebon, acara keluarga saya, pas libur, ada rombongan satu bus," ungkapnya.
Terpisah Humas Yayasan Masjid, Menara, dan Makam Sunan Kudus Denny Nur Hakim mengatakan peziarah ramai saat momen libur hari keagamaan. Menurutnya setiap hari paling tidak ada 700 peziarah ke Makam Sunan Kudus.
"Sejak dibuka wisata peziarah sudah mulai ramai. Sehari rata-rata bisa 700 peziarah. Sebelum pandemi bisa seribuan sampai 1.500 peziarah dari berbagai kota," ungkap Denny ditemui di Kantor Yayasan Makam, Menara, Masjid Sunan Kudus siang ini.
Dia mengatakan peziarah wajib mengenakan masker. Jika tidak maka peziarah tidak diperbolehkan masuk ke kompleks makam.
Denny mengatakan di setiap kompleks ada petugas yang berjaga. Petugas itu mengawasi peziarah supaya tidak terjadi kerumunan.
"Wajib memakai masker dan ada petugas yang mengawasi peziarah supaya tidak ada kerumunan," tambah dia.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol