Libur Maulid Nabi, Jip Wisata Merapi Mulai Ramai

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Libur Maulid Nabi, Jip Wisata Merapi Mulai Ramai

Jauh Hari Wawan S - detikTravel
Rabu, 20 Okt 2021 16:45 WIB
Jip Wisata Lereng Merapi
Foto: (Jauh Hari Wawan S/detikcom)
Jakarta -

Geliat pariwisata mulai nampak di Kabupaten Sleman. Jip wisata lava tour Merapi diserbu wisatawan pada momen libur Maulid Nabi Muhammad SAW.

Pantauan detikcom di salah satu spot andalan jip Merapi yakni Kali Kuning, Cangkringan nampak ada puluhan armada jip yang hilir mudik mengangkut wisatawan. Para wisatawan nampak menikmati saat jip melaju di jalan batu dan sungai.

Apalagi saat jip melakukan manuver di dam Kali Kuning dan melewati aliran air. Wisatawan di atas jip langsung berteriak kegirangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Dardiri mengatakan pada momen liburan ini memang ada peningkatan jumlah wisatawan.

"Ada (peningkatan) tapi tidak terlalu signifikan yang jelas itu (meningkat) pas long weekend," kata Dardiri saat dihubungi wartawan, Rabu (20/10/2021).

ADVERTISEMENT
Jip Wisata Lereng MerapiJip Wisata Lereng Merapi Foto: (Jauh Hari Wawan S/detikcom)

Dikatakannya, untuk saat ini sudah ada ratusan armada jip yang beroperasi. Bahkan untuk sehari 1 armada jip bisa melakukan 3 kali perjalanan.

"Untuk saat ini peningkatan (wisatawan) belum merata (karena belum semua wisata buka) tapi memang udah ada peningkatan (wisatawan). Sabtu kemarin udah jalan tapi baru sekitar 400an kembali dua kali, tiga kali," ucapnya.

Sejauh ini, wisatawan yang datang untuk menyewa jip masih dari wisatawan lokal. Kebanyakan dari Jawa Timur dan Jawa Barat. Setiap wisatawan, kata Dardiri, harus patuh terhadap prokes. Termasuk untuk driver.

Jip Wisata Lereng MerapiJip Wisata Lereng Merapi Foto: (Jauh Hari Wawan S/detikcom)

"Ya ada yang dari Jawa Barat, Jawa Timur, dari Demak, Kudus dan seputarnya," ungkapnya.

"Tapi di sini saya tekankan pada prinsipnya kita harus menjaga benar-benar prokes," tegasnya.

Wisatawan pun, kata Dardiri, sebelum naik jip juga wajib scan barcode aplikasi PeduliLindungi.

"Aplikasi sudah di asosisasi. Pada prinsipnya harus ada hand sanitizer kalau masker semua sudah," katanya.

Jip wisata, kata Dardiri, sebenarnya sudah mulai beroperasi sejak beberapa waktu lalu. Hanya saja memang masih sepi. Baru pada PPKM Level 2 ini mulai agak menggeliat.

Untuk rute, sementara masih di luar radius 5 kilometer dari puncak Merapi. Sebab, saat ini status aktivitas Merapi masih di tingkat Siaga (Level II).

"Rute saat ini ya sampai di Petilasan Mbah Maridijan, Batu Alien, ya di luar radius 5 kilometer dari puncak merapi khususnya itu. Untuk durasi karena kebanyakan foto-foto itu paling jadi 2,5 jam," tutupnya.




(bnl/bnl)

Hide Ads