Penumpang Agresif Berhasil Diamankan Polisi, Disyukuri Satu Pesawat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Penumpang Agresif Berhasil Diamankan Polisi, Disyukuri Satu Pesawat

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Sabtu, 23 Okt 2021 06:15 WIB
Ilustrasi maskapai Jetstar
Foto: Ilustrasi Jetstar (planespotters)
Adelaide -

Seorang penumpang agresif berhasil diamankan polisi dari sebuah penerbangan di Australia. Penumpang lainnya pun memuji dan menyukuri tertangkapnya pria itu.

Sebabnya, ulah si penumpang agresif tersebut sudah sangat meresahkan penumpang lainnya. Penumpang bermasalah itu diketahui membuat ulah di penerbangan maskapai Jetstar yang terbang dari Darwin ke Adelaide.

Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Sabtu (23/10/2021), penumpang bermasalah tersebut diketahui berasal dari Mawson Lakes, Adelaide. Usianya diperkirakan sekitar 54 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jamie Tripp, salah satu saksi mata kejadian menceritakan, bahwa situasi di dalam pesawat Jetstar saat itu sangatlah mengerikan, karena ada banyak anak-anak di sana. Sementara penumpang pria yang tidak disebutkan identitasnya itu terus berulah.

"Penumpang itu berbicara kepada penumpang lainnya dengan sangat agresif. Dia bilang dia berhak turun duluan dari pesawat sambil berkata: 'Saya adalah orang nomor satu di kota ini'," kisah Jamie, seperti dikutip dari 9News Australia.

ADVERTISEMENT

"Itu sungguh situasi yang tidak baik karena ada banyak anak-anak di pesawat. Banyak penumpang merasa kesal dan marah," imbuh Jamie.

Polisi pun dikabari tentang adanya penumpang bermasalah di penerbangan Jetstar. Mereka langsung bersiaga untuk menciduk penumpang itu sesampainya di bandara Adelaide.

Benar saja, ketika pesawat mendarat, sejumlah polisi langsung naik ke atas pesawat. Meski sudah ada beberapa orang polisi, namun penumpang bermasalah tadi tidak mau menyerah.

Dia malah berusaha menyerang dan menggigit si polisi. Polisi pun terpaksa menggunakan tongkat untuk menahan penumpang tadi. Penumpang lain di pesawat itu bahkan menawarkan bantuan kepada polisi, namun mereka menolak karena situasi berhasil diatasi.

Sementara itu, maskapai Jetstar telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Penumpang bermasalah itu resmi tidak dibolehkan terbang lagi menggunakan maskapai Jetstar dan Qantas alias di-blacklist.

"Penumpang itu mabuk, menolak mengikuti instruksi dan melecehkan secara verbal kru kabin serta penumpang lainnya," ujar juru bicara Jetstar.

Penumpang pria itu kini terancam hukuman dari pengadilan atas tuduhan perbuatan tidak menyenangkan dan menyerang petugas polisi. Rencananya dia akan disidang akhir bulan Oktober ini.




(wsw/fem)

Hide Ads