TRAVEL NEWS
Australia-Thailand Hapus Karantina, RI Tak sedang Lomba Banyak-banyakan Turis

Australia hingga Thailand bakal menghapus karantina bagi turis asing yang sudah divaksinasi penuh. Hingga kini, pemerintah Indonesia masih belum ada tanda-tanda kebijakan itu.
Kata Menparekraf Sandiaga Uno, Indonesia saat ini tidak sedang berlomba-lomba dengan negara lain. Dalam hal ini, jumlah kedatangan turis masih belum diperhitungkan juga pelonggaran kebijakan karantina.
"Kami ingin mengingat kita semua, kita tidak berlomba-lomba banyak-banyakan turis. Kita tidak berlomba-lomba dengan negara lain mengenai kebijakan untuk melonggarkan," kata Sandiaga dalam temu wartawan mingguan secara daring, Senin (18/10/2021).
Dalam menyikapi pertanyaan itu, pemerintah saat ini lebih berhati-hati dalam mengambil kebijakan. Karena, taruhannya adalah keselamatan warga kita sendiri.
"Tapi, kita memiliki prioritas bahwa keselamatan kesehatan Indonesia dan penduduk harus diutamakan. Oleh karena itu, saya harus menggarisbawahi per hari ini kita terus melakukan identifikasi dan evaluasi kebijakan-kebijakan kita secara rutin seminggu sekali," ujar Sandiaga.
Lebih lanjut, karantina yang diberlakukan di Indonesia sudah berbasis data ilmiah.
"Semua kebijakan kita berbasis data. Semua kebijakan yang kita ambil selalu dilandasi dari masukan-masukan ahli-ahli epidemolog," kata Sandiaga.
"Pada saat ini karantina yang kita ambil, antara 3,7-3,8 hari, jadi karantina kita lima hari ini berdasarkan data yang sudah divalidasi dan diverifikasi oleh para ahli," imbuh dia.
Jadi, untuk saat ini, kebijakan karantina tetaplah lima hari. Untuk kegiatan-kegiatan tertentu sudah ada pelonggaran di kawasan dengan level PPKM yang rendah dan vaksinasi dipersyaratkan.
"Adapun vaccinated visitor yang dikembangkan di beberapa negara, kami terus memantau juga tentunya pada saat yang tepat jika diperlukan kita mengubah kebijakan tersebut, tentunya kita tidak menutup kemungkinan itu," kata Sandiaga.
"Tapi per hari ini, fokus kita adalah kepada pembukaan wisatawan mancanegara dengan ketentuan karantina selama lima hari," dia menegaskan lagi.
Simak Video "Gaduh Turis Berulah di Bali, Penertiban Kian Mendesak"
[Gambas:Video 20detik]
(msl/ddn)