Raja Tega! Viral Anjing Mati Usai Ditangkap Satpol PP dan Dikaitkan Wisata Halal

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Raja Tega! Viral Anjing Mati Usai Ditangkap Satpol PP dan Dikaitkan Wisata Halal

Femi Diah - detikTravel
Sabtu, 23 Okt 2021 19:35 WIB
Capture the Enchantment of Many Islands in Aceh Singkil, Aceh on 04-27-2016. Pulau Banyak, Pulau cluster, is a small island group in Aceh Singkil Regency. The total area of ​​the archipelago is 27,196 ha, which consists of a group of islands directly adjacent to the Indian Ocean. Clusters of beautiful small islands are devoid of the activities of the population, so that the island is much like a paradise for a reliable marine tourism.
Ilustrasi Pulau Banyak, Aceh Singkil (Getty Images/ishak mutiara)
Aceh Singkil -

Foto dan video yang menyebut seekor anjing yang mati setelah ditangkap untuk dipindahkan dari Pulau Banyak, Aceh Singkil, viral di media sosial. Anjing itu ditangkap Satpoll PP Aceh Singkil dengan dalih permintaan warga dan wisata halal.

Dilihat detikcom, Sabtu (23/10/2021), dalam akun Instagram disebutkan anjing itu bernama Canon. Canon mati setelah ditangkap oleh Satpol PP. Salah satu petugas di antaranya mengarahkan kayu ke rantai tempat Canon diikat.

Pemilik akun menyebut anjing tersebut kemudian dimasukkan ke keranjang kecil, lalu dibawa pergi. Dia menyebut anjing itu tak bisa bernapas, lalu mati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oh Tuhan, aku disiksa sampai mati oleh orang-orang yang tadinya mau aku ajak berteman. Apa salahku? Mengapa menyiksaku sampai mati? Aku belum bertemu dengan tuanku. Dia tidak tahu aku ditangkap dan dibawa pergi, apalagi disiksa sampai mati. Seandainya dia ada di sini, pasti aku akan diselamatkannya," tulis pemilik akun menyertai foto dan video yang diunggahnya.

Kasatpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) Aceh Singkil, Ahmad Yani, mengatakan anjing tersebut ditangkap setelah menerima surat dari Camat terkait pemberlakuan wisata halal di kawasan Pulau Banyak. Dia mengatakan ada empat anggota Satpol PP yang berangkat ke Pulau Banyak untuk berkoordinasi dengan Muspika setempat.

ADVERTISEMENT

Mereka kemudian bergerak ke sebuah resor tempat anjing itu dipelihara. Di sana, katanya, anggota Satpol PP menangkap dua ekor anjing untuk dibawa ke daratan Aceh Singkil.

"Ketika sampai di Singkil, anjing itu sudah mati. Satu lagi yang betina selamat. Kami menduga mungkin anjing itu mati karena stres," kata Ahmad saat dimintai konfirmasi.

Dia mengatakan anjing lain yang dibawa dari Pulau Banyak, Aceh Singkil, telah diambil pemiliknya. Dia menyebut Satpol PP banyak menerima laporan dari masyarakat, Dinas Pariwisata, serta camat setempat soal keberadaan anjing di Pulau Banyak.

"Masyarakat udah risi itu, udah banyak lapor ke kami, Dinas Pariwisata, dan camat melapor juga. Makanya kita bawa ke Singkil supaya tidak berada di pulau lagi, yang menjadi tempat wisata," ujar dia.

Insiden dan pernyataan dari Satpol PP itu membuat makin gaduh kasus tersebut. Sebab, sejumlah netizen menilai kalau anjing itu bukan mati karena stres, tetapi disiksa.

Salah satu yang berkomentar adalah Sherina Munaf. Dia mencuit lewat Twitter-nya.

"Kepada Kasatpol PP Aceh Singkil, Ahmad Yani yang menduga Canon mati karena "stress". Canon dimasukkan ke keranjang sayur, ditutup kayu, dibungkus terpal, dilakban keliling, dibawa naik boat dr Pulau Panjang ke Singkil. Cuaca hari itu panas. Canon mati karena TIDAK BISA NAFAS," begitulah cuitan Sherina.

"Respons mengecewakan dari Kasatpol PP dan Wilayatul Hisbah Aceh Singkil, Ahmad Yani. Manusia jg tanpa ngerti dia salah apa, tiba2 di karung terpal, mulut diikat, merintih kepala keluar, dipaksa masuk karung lagi ya STRES. Niat bunuh/tidak bunuh, anjing PELIHARAAN ini TEWAS."




(fem/fem)

Hide Ads