Garuda Wisnu Kencana (GWK) akhirnya kembali buka. Mulai uji coba terima wisatawan, GWK tak mau buru-buru buka setiap hari.
GWK Cultural Park di Kabupaten Badung sempat tutup sejak Februari 2021. Melihat Bali yang sudah terima turis, GWK pun terpacu untuk buka.
"Manajemen GWK Cultural Park memutuskan hari ini 22 Oktober 2021 untuk buka kembali. Kenapa baru sekarang karena banyak pertimbangan dari manajemen bahwa kami ingin melihat kondisi COVID-19 di wilayah Bali melandai," ujar GM Marketing Communication & Event, GWK Cultural Park Andre Prawiradisastra seperti dikutip detikTravel dari Antara, Selasa (26/10/2021).
Selain itu, menurut dia, salah satu indikator lain dari manajemen GWK untuk menentukan pembukaan kawasan adalah telah dibukanya penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Jadi ketika kemarin ada pengumuman internasional dibuka langsung diputuskan untuk buka hari ini. Jadi memang sedikit terlambat pembukaannya apabila dibandingkan dengan tempat-tempat wisata lain di Bali yang sudah buka," katanya. Andre Prawiradisastra menjelaskan, untuk saat ini Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park dibuka bagi wisatawan hanya pada saat akhir pekan yaitu pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.
"Karena ini masih awal, kami akan buka di weekend atau Jumat, Sabtu dan Minggu. Apabila membaik dua minggu ke depan kami akan buka setiap hari," ungkapnya.
Ia menambahkan, pihaknya memastikan penerapan protokol kesehatan dilakukan secara ketat untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19 di kawasan GWK.
"Persiapannya seminggu lebih untuk protokol kesehatan, kami juga siapkan barcode aplikasi PeduliLindungi yang dipasang di semua titik pintu masuk," ujar Andre Prawiradisastra.
Saat ini, manajemen GWK menawarkan sejumlah promo diantaranya seperti tiket masuk on the spot Rp 85 ribu per orang dari harga sebelumnya Rp 125 ribu.
Sementara untuk pengunjung pemilik identitas Bali bisa mendapatkan harga spesial Rp 60 ribu per orang atau Rp 200 ribu untuk empat orang.
Sementara itu, wisatawan asal Jakarta, Bella, mengatakan penerapan protokol kesehatan di kawasan GWK cukup baik dan membuat dia bersama sejumlah rekannya yakin dengan keamanan dalam aktivitas wisata.
"Kebetulan ini juga liburan kami pertama setelah hampir dua tahun hanya tinggal di Jakarta saja karena pandemi. Kebetulan pas hari ini GWK hari pertama buka kembali untuk wisatawan, jadi kami sangat senang. Protokol kesehatannya juga ketat termasuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi yang membuat kami merasa aman dan nyaman," ujarnya.
Baca juga: Kisah Kedekatan Keluarga Sukarno dengan Bali |
Simak Video "Video: Kemeriahan Festival Ogoh-ogoh di GWK Bali"
(bnl/rdy)