Sementara itu, Kepala Desa Kalinegoro Hajid Mulyono mengatakan, jembatan tersebut menghubungkan antara Kecamatan Tempuran dan Mertoyudan. Keberadaan jembatan tersebut memperpendek jarak tempuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keberadaan jembatan gantung itu memperpendek jarak, mempersingkat waktu, lebih efisien," katanya.
Setelah jembatan jadi, katanya, pernah untuk destinasi wisata. Di sekitar lokasi ada bangunan joglo yang menawarkan kerja sama dengan Bumdes.
"Iya (pariwisata). Kita punya inisiatif (pengembangan), kemarin sudah pernah dimulai, tapi terus pandemi," ujarnya.
![]() |
Dihubungi terpisah, Camat Tempuran Yuvita Isni Kadratin menambahkan, keberadaan jembatan itu membuat akses jalan warga Tempuran ke wilayah Kalinegoro, Mertoyudan menjadi mudah meski hanya pakai sepeda motor atau jalan kaki. Kemudian manfaat lainnya meningkatkan kesejahteraan warga sekitar.
"Yang jelas akses jalan warga Tempuran ke wilayah Kalinegoro (Mertoyudan) menjadi mudah, meskipun hanya pakai sepeda motor atau jalan," ujarnya.
"Manfaat lainnya mendukung kesejahteraan masyarakat Tempuran dan Kalinegoro karena banyak wisatawan domestik yang berkunjung. Warga menjual makanan dan minuman di sekitar jembatan gantung tersebut," ujarnya.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!