Serbuan Vaksin untuk Pelaku Parekraf di Maluku Tengah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Serbuan Vaksin untuk Pelaku Parekraf di Maluku Tengah

Muslimin Abbas - detikTravel
Sabtu, 30 Okt 2021 11:03 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno meninjau langsung vaksinasi kepada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dan masyarakat umum di negeri Hitu Lama, Maluku Tengah.
Sandiaga melihat vaksinasi untuk pelaku parekraf di Maluku Tengah Foto: Muslimin Abbas
Maluku Tengah -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meninjau langsung vaksinasi kepada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dan masyarakat umum di negeri Hitu Lama, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Jumat (29/10/2021).

Sandiaga mengatakan kegiatan vaksinasi ini ditargetkan menjangkau 1.200 peserta. Sehingga, lewat kegiatan ini diharapkan dapat mencapai target 600 ribu dosis pada akhir 2021.

"Seperti kita ketahui Kabupaten Maluku Tengah baru melaksanakan vaksinasi dosis pertama, masih sangat rendah yaitu 15,6 persen (332,537 jiwa) dan dosis kedua sebanyak 7,1% (23,683 jiwa). Ini akan dikejar agar kita bisa mencapai tentunya tingkat yang lebih tinggi lagi dengan berkolaboraksi," kata Sandiaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kunjungan kerja di Kabupaten Maluku Tengah, Sandiaga juga bertemu para pelaku ekonomi kreatif yakni rujak Natsepa yang menyampaikan bahwa mereka ingin membangkitkan ekonomi dari sektor pariwisata.

"Kegiatan bersama pelaku kreatif Di kota Ambon, provinsi Maluku dimana kita kenal salah satu destinasi unggulannya adalah Natsepa beach dan Natsepa ini juga identik dengan produk ekonomi kreatif yaitu rujak Natsepa dan juga air kelapa di Natsepa dan kami mendapat masukan beberapa dari pelaku ekonomi kreatif bahwa mereka ingin meningkatkan kebangkitan optimisme dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk membuka kepangan kerja seluas luasnya," ujar Sandiaga Uno.

ADVERTISEMENT

Para pelaku Ekomoni kratif di Pantai Natsepa ini masih berkomitmen dan konsisten terhadap kualitas dari rujak Natsepa dan Kementerian akan mendorong para pelaku ekonomi kreatif bisa meningkatkan usahanya melalu digitalisasi.

"Saya ketemu dengan Oma Cos, Oma Cos ini adalah pelaku ekonomi kreatif yang berumur 87 tahun dengan usaha rujak Natsepa ini yang sangat terkenal dan berani kacang, berani gula," ujar Sandiaga.

Selain kunjungan kerja, Sandiaga Uno juga mengikuti 2nd Pacific Exposition secara virtual di Hotel Natsepa. Sandiaga dalam forum tersebut mengatakan bahwa situasi COVID-19 Indonesia cukup kondusif.

Sandiaga juga menjelaskan pemerintah telah membuka perbatasan mancanegara mulai pada 14 Oktober kepada 19 negara dan akan kemungkinan bertambah.

"Dimulai dari wisatawan 19 negara yang akan terus bertambah dan diperluas dari 19 negara sudah termasuk New Zealand Jadi kita menunggu kedatangan mereka dengan memberikan satu rasa aman, nyaman, bersih, sehat serta pariwisata baru yang berkualitas dan berkelanjutan kita harapkan kita tidak lagi mengejar angka-angka pariwisata tapi kita mengejar pariwisata yang bisa berdampak positif kepada ekonomi Indonesia dan juga kesejahteraan masyarakat dengan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya," ujarnya.

Selanjutnya: Peringatan 2 Tahun Ambon City of Music

Di Ambon, Sandiaga Uno juga menghadiri peringatan dua tahun City of Music di sekitar kawasan Tribun Lapangan Merdeka Ambon. Dia menyampaikan pemerintah Kota Ambon memberikan ruang kepada musisi dan komunitas musik untuk berkontribusi membangkitkan industri pariwisata.

"Saya ingin mencatat beberapa point penting terhadap pencapaian Music city of Ambon di peringatan kedua bahwa kita harus memberi aspirasi kepada kota Ambon baik pemerintahnya seluruh warganya ternyata memberi ruang luar biasa bagi musisi dan komunitas musik untuk berkontribusi dan membangkitkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif," ujarnya.

Ambon seperti kita ketahui ditetapkan oleh UNESCO sebagai kota musik atau City of Music 2 tahun yang lalu. "Ini kami saya beri apresiasi karena kami dari Kemenparekraf mengawal bahwa UNESCO memberikan satu-satunya kota di Asia Tenggara yang kontribusi nyata untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan melalui kreatif dan inovatif kota Ambon icon City of Music memiliki nilai jual yang tinggi," ujarnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Adu Legit 3 Bika Ambon Legendaris, Mana yang Lebih Enak?"
[Gambas:Video 20detik]
(ddn/ddn)

Hide Ads