SangiRun Night Trail 2021, Peringatan 25 Tahun Situs Sangiran Masuk UNESCO

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Sabtu, 30 Okt 2021 19:17 WIB
Foto: Museum Sangiran (Andika Tarmy)
Jakarta -

UNESCO menetapkan Situs Sangiran sebagai Warisan Budaya Dunia Nomor 593 tahun 1996. Kini ada acara menarik bernama SangiRun Night Trail 2021.

Untuk memperingati 25 tahun ditetapkannya Situs Cagar Budaya Sangiran, Kementerian Kebudayaan, Riset dan Teknologi selenggarakan SangiRun Night Trail 2021. Acara ini merupakan perpaduan antara olahraga dan budaya.

"SangiRun Night Trail merupakan cara yang kreatif dalam memanfaatkan situs budaya. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memperingati 25 tahun ditetapkannya Situs Cagar Budaya Sangiran sebagai salah satu warisan dunia oleh badan PBB UNESCO," kata Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, mengutip ANTARA.

Kegiatan tersebut bukan hanya sekedar lomba lari atau aktifitas bersifat fisik, namun juga untuk memperlihatkan kemampuan manusia dalam beradaptasi terhadap lingkungan yang masih relevan dengan masa kini.

Tak hanya untuk memperingati 25 tahun Situs Sangiran menjadi warisan dunia, namun ada harapan bahwa Situs Sangiran bisa lebih diperkenalkan kepada masyarakat luas. Masyarakat bisa mengenal dan mengapresiasi lebih jauh situs Sangiran sebagai warisan yang sangat penting di dunia, yaitu dalam hal proses evolusi manusia. Keberadaan Situs Sangiran juga bisa menghadirkan manfaat kesejahteraan dan wisata budaya bagi masyarakat sekitar.

Sementara itu, Ketua Panitia SangiRUN Night Trail 2021, Andre Donas mengungkapkan, alasan ajang lari malam tersebut dipilih. Lintasan lari sepanjang 25 km akan dihiasi dengan instalasi cahaya pada titik tertentu seperti saat start dan finish.

Selain itu, sepanjang trek juga akan dilengkapi dengan forest video mapping dan ornamen yang menggambarkan evolusi manusia purba. Sepanjang lintasan juga akan diterangi nyala obor.

Ada tiga acara utama dalam penyelenggaraan SangiRUN Night Trail yang digelar pada 20-21 November 2021. Pertama, kompetisi lari antar komunitas yang melibatkan 25 pelari elite, kedua, kompetisi 75 pelari reguler yang diikuti para selebriti dan influencer dan terakhir, ajang donasi berupa pembelian 1.000 karya industri rumahan dan penyerahan bantuan kepada lansia yang tinggal di kawasan tersebut.

"Dalam kegiatan ini, kami juga melibatkan desa-desa di sepanjang lintasan lari. Desa-desa itu menampilkan atraksi budaya pada para pelari," ungkap Andre.

Melansir Kemendikbud, Situs Sangiran terletak di dua wilayah kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Sragen dan Karanganyar. Situs ini dikelola oleh Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran.



Simak Video "Video: Dua Situs Indonesia Ditetapkan Sebagai Geopark Global UNESCO"

(elk/elk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork