Kembali Diadakan, Festival Lari Banteng Spanyol Langsung Makan Korban

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kembali Diadakan, Festival Lari Banteng Spanyol Langsung Makan Korban

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Senin, 01 Nov 2021 08:10 WIB
Participants run next to Palmosilla fighting bulls on the seventh bullrun of the San Fermin festival in Pamplona, northern Spain, on July 12, 2019. - People from around the world flock to the city of 200,000 residents to test their bravery and enjoy the festivals mix of round-the-clock parties, religious processions and concerts. (Photo by JAIME REINA / AFP)
Foto: AFP/JAIME REINA
Onda -

Setelah sempat berhenti akibat pandemi, kini Festival Lari Banteng Spanyol yang tersohor kembali diadakan. Langsung makan korban.

Setiap tahunnya warga Spanyol rutin mengadakan festival sarat resiko itu di Pamplona, yang terletak di sisi Utara. Dikenal sebagai Festival San Fermin, momen itu kerap dimaknai dengan dilepasnya banteng yang berlari mengejar peserta.

Sempat absen tahun 2020 akibat pandemi COVID-19, kini festival tradisional yang terbilang ekstrim itu kembali hadir tahun ini. Dikutip detikTravel dari Reuters, Senin (1/11/2021), lantas festival itu langsung diwarnai oleh musibah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, seorang pria dewasa berumur 55 tahun tanpa identitas jelas menjadi korban dari festival brutal itu. Lokasinya terjadi di Kota Onda, seperti dikabarkan pihak Pemda setempat hari Sabtu lalu (30/10).

Sebelumnya, partisipan lain sudah berusaha untuk mengalihkan perhatian sang banteng yang mengamuk dari korban. Sayang, upaya itu tidak membuahkan hasil.

ADVERTISEMENT

Pada akhirnya, pria yang ditanduk di bagian paha kirinya itu harus menghembuskan nafas terakhirnya di hari yang sama akibat pendarahan. Hal itu diperparah dengan luka di kepala seperti kata petugas kesehatan setempat.

Akibat musibah itu, pihak Pemda Onda pun membatalkan festival lari banteng yang berpusat di Balai Kota setempat. Namun, aktivitas di luar itu tidak terdampak.

Merunut ke belakang, festival lari banteng Spanyol memang kerap makan korban. Pergunjingan pun kian memanas dari tahun ke tahun perihal penghilangan festival tersebut.

Dalam sebuah survei tahun 2020 silam, sekitar 46,7% warga Spanyol ingin menghilangkan tradisi brutal tersebut. Sekitar 34,7% tidak mendukung ide pengilangan festival, dan sekitar 18,6% berpendapat agar tradisi itu tetap dijaga.




(rdy/rdy)

Hide Ads