Jauh dari keramaian kota Meksiko, terdapat desa-desa yang masih sangat menjaga tradisi dan budayannya. Di dalamnya ada upacara hari kematian yang terkenal.
Kota tepi Danau Patzcuaro sendiri memiliki parade, teater dan pertunjukan musik untuk wisatawan. Pandemi sudah membuat pariwisata terpuruk.
"Datang dan kunjungi kami, Patzcuaro menyambut Anda dengan tangan terbuka," kata Walikota di negara bagian Michoacan barat yang terkenal dengan alun-alun dan arsitektur era kolonial, mengutip AP News.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, penduduk di beberapa desa kecil di tepi danau mencoba melestarikan tradisi autentik yang sudah diturunkan selama ratusan tahun. Saat anak-anak di kota Meksiko sedang mengenakan kostum Halloween, masyarakat desa ini merangkai bunga dan lilin yang dipercaya bisa memandu arwah orang yang telah meninggal.
![]() |
Penduduk di Arocutin menggantung karangan bunga tradisional dari bunga marigold untuk menghiasi pintu masuk pemakaman lokal kecil.
"Ini semua tentang melestarikan tradisi sebanyak yang kita bisa," kata perwakilan perajin lokal, Alma Ascencio.
"Pariwisata telah mendistorsi segalanya. Ini adalah perayaan, tentu saja, tetapi perayaan keagamaan, jadi tidak ada musik atau banyak alkohol. Ini sangat pribadi, hal yang sama sekali berbeda," tambahnya.
![]() |
Sementara itu, pulau Janitzio di Danau Patzcuaro adalah situs yang paling terkenal dengan perayaan Hari Orang Mati yang penuh warna. Namun pulau tersebut tetap tertutup bagi wisatawan untuk menghindari keramaian. Hal tersebut pun menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan turis berduyun-duyun mengunjungi desa-desa kecil di dekatnya.
Kendati demikian, ada satu pendatang dari Amerika, Georgia Conti yang memutuskan untuk tinggal di Arocutin karena tertarik dengan keindahan dan tradisinya. Saat membangun rumah, Georgia dan mendiang suaminya menemukan tulang-tulang yang diyakini milik seorang tentara yang terbunuh dalam Revolusi Meksiko pada tahun 1915.
"Beberapa turis memang datang ke sini, tetapi di sini adalah dunia yang berbeda. Saya sangat menghormati tradisi mereka," kata Conti.
Berita Perayaan Hari Orang Mati Selanjutnya:
Perayaan Hari Orang Mati berasal dari budaya pribumi dan sudah dirayakan selama ribuan tahun. Namun wisatawan mulai tertarik dan datang pada tahun 2002. Penduduk pun berbagai kostum dengan wisatawan tapi melarang mereka mengubah apapun yang terdapat dalam upacara.
"Kami tidak merayakan Halloween di sini. Kami bukan orang Amerika. Kami merayakan kematian kami. Budaya kami cukup kaya di sini, di Michoacan dan Meksiko," kata Alma.
Penduduk menghiasi makam anak-anak dengan lengkungan marigold dan lilin pada 31 Oktober. Sementara untuk orang dewasa yang meninggal dilakukan pada tanggal 1-2 November.
"Kami berdampingan dengan orang mati. Kami membawakan mereka semua hal yang mereka sukai ketika masih hidup. Kadang bir atau tequila dengan rokok," tutur Alma.
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom